Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Kakak Adik Bergantian Pakai Sepatu di Sekolah, Sang Kakak Rela Menunggu

Kompas.com - 23/11/2021, 09:29 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Dua kakak adik siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Wameo, Kota Baubau, Nadia Blink (11) dan adiknya, Rizky Blink (9) jadi perhatian.

Keduanya bergantian memakai sepatu demi mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Pertama yang pakai adik saya, karena dia masuk pagi. Saya masuk siang jam 10.00, jadi saya tunggu di sekolah,” kata Nadia kepada Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Video Viral Kakak Adik di Baubau Bergantian Pakai Sepatu demi Bisa Sekolah

Sebuah video memperlihatkan kakak adik bergantian memakai sepatu demi bersekolah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), viral di media sosial.

Aksi kedua adik kakak ini mengundang perhatian dan mengingatkan warganet akan film Children of Heaven film Iran diproduksi tahun 1997.

Sang kakak, Nadia Blink (11), menunggu dengan sabar ketika adiknya Riski Blink (9) yang melepaskan sepatu dan bergantian memakainya.

Bukan hanya saling gantian memakai sepatu, keakraban keduanya terlihat ketika sang adik menyisir dan mengikat rambut kakaknya.

Keduanya juga terlihat makan dalam satu piring bersama.

Ibu menangis

Sementara itu, Mardiana, ibunda Nadia dan Rizky mengaku terkejut kedua buah hatinya viral di media sosial.

“Saya tahu mereka viral dari tetangga, saya menangis melihat baku sayang itu, pergantian sepatu itu jujur saya malu, karena tidak bisa membeli sepatu," kata Mardiana.

Baca juga: Video Buah Hatinya Viral karena Bergantian Sepatu di Sekolah, Ibunda: Saya Malu Tak Bisa Belikan Sepatu

Mardiana berkeinginan suatu saat nanti akan membelikan sepatu untuk kedua buah hatinya.

"Nanti saya sama-sama belikan sepatu, karena adik itu mau sepatu kayak kakaknya. Saya tidak tahu akan viral begini, saya malu karena tidak bisa belikan apa-apa,” lirih Mardiana.

Mardiana berharap, suatu saat kedua anaknya bisa menjadi orang sukses.

“Mereka memang saling mencintai. Tidur sama-sama, makan sama-sama, mereka saling baku ikut sejak umur empat tahun,” ucap Mardiana.

(Penulis Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com