Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 136 Tahun, Ini 5 Fakta Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar

Kompas.com - 23/11/2021, 06:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Kelenteng Poo An Kiong yang berada Jalan Merdeka, Kota Blitar pada Senin (22/11/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Kebakaran tersebut menghanguskan ruang sembahyang yang menyimpan patung dewa-dewi agama Konghucu.

Salah satu patung yang terbakar adalah patung Kong Tek Cun Ong yang dibawa dari Tiongkok yang sudah ada jauh sebelum kelenteng itu didirikan pada tahun 1885.

Tak hanya menghabiskan ruang sembahyang, kebakaran juga meluluhlantakkan ruang depan kelenteng.

Baca juga: Kelenteng Berusia 138 Tahun di Blitar Terbakar, Ruang Patung Dewa-dewi Hangus

Berikut 5 fakta kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar:

1. Berusia 136 tahun

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruang depan dan ruang sembahyang di Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar, Senin (22/11/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruang depan dan ruang sembahyang di Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar, Senin (22/11/2021)
Kelenteng Poo An Kiong dibangun tahun 1885 dan saat terbakar di tahun 2021, kelenteng yang ada di Jalan Merdeka itu berusia 136 tahun.

Dikutip dari Budaya Indonesia.org, Poo An Kiong berati keselamatan. Kelenteng tersebut dibangun oleh komunitas Tionghoa yang bermukim di Blitar.

Di kiri dan kanan pintu utama terdapat lukisan Tjin Siok Po dan Oet Ti King, yakni dewa penjaga pintu.

Klenteng Poo An Kiong memiliki patung tuang rumah yang bernama Kongco Kong Tek Cun Ong.

Secara arsitektural, bangunan kelenteng ini bergaya arsitektur tradisiona Tiongkoa. Di atas bangunan terdapat huo zhu, bentuk bola api sebagai lambang mutiara Budha, yang diapit dengan kedua naga yang sedang berjalan yang dikenal dengan xon long.

Sebagai kelenteng kuno, bangunan peribadatan Tridharma ini adalah salah satu bangunan cagar budaya yang bercirikan tradisional Tonghoa dan menjadi salah satu ikon di Kota Blitar.

Baca juga: Patung Dewa Berusia Ratusan Tahun Diperkirakan Ikut Terbakar di Kelenteng Poo An Kiong Blitar

2. Patung dewa-dewi berusia ratusan tahun terbakar

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruang depan dan ruang sembahyang di Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar, Senin (22/11/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruang depan dan ruang sembahyang di Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar, Senin (22/11/2021)
Di ruang sembahyang yang terbakar tersimpan patung dewa-dewi agama Konghucu yang telah berusia ratusan tahun, salah satunya adalah patung Kong Tek Cun Ong.

Pengurus Kelenteng Poo An Kiong, Alik Swan Kiang, mengatakan setidaknya terdapat 7 patung dewa-dewi yang sudah berusia lebih dari 100 tahun berada di ruang tersebut.

"Yang paling tua patung Kong Tek Cun Ong yang dibawa dari Tiongkok sebelum kelenteng ini didirikan tahun 1885. Waktu itu patung itu juga sudah tua, jadi pasti usia patung jauh lebih tua dari klenteng ini," ujar Alik yang berada di lokasi kebakaran, Senin.

Alik tidak yakin patung Kong Tek Cun Ong itu selamat dari musibah kebakaran lantaran patung tersebut terbuat dari kayu.

Patung Dewa Kong Tek Cun Ong adalah patung dewa tuan rumah di kelenteng Poo An Kiong yang pertama yang menempati klenteng tersebut.

Baca juga: Saksikan Kelenteng Poo An Kiong Blitar Hangus Terbakar, Santi Histeris lalu Pingsan

3. Ada 5 mobil damkar ikut padamkan

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruang depan dan ruang sembahyang di Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar, Senin (22/11/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruang depan dan ruang sembahyang di Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar, Senin (22/11/2021)
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut karena saat api muncul kelenteng tersebut dalam keadaan kosong dan sudah ditutup.

Sebanyak 5 mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Blitar telah dikerahkan guna memadamkan api.

Sekitar pukul 17.45 WIB api telah sepenuhnya dapat dipadamkan sebelum sempat merembet ke bangunan lain di kawasan padat penduduk di tengah Kota Blitar itu.

Pengurus berharap tak terjadi kerusakan parah di runga perpustakaan dna ruang sembahyang lain yang ada di bangunan belakang lantai dua.

Baca juga: Soal Dugaan ASN Terima Bantuan Sosial, Begini Tanggapan Pemkot Blitar

4. Petugas kebersihan histeris dan pingsan

Para umat Konghucu sedang memandikan patung dewa menjelang Tahun Baru Imlek di Klenteng Poo An Kiong Blitar, Minggu (11/2/2018). 
Surya/Samsul Hadi Para umat Konghucu sedang memandikan patung dewa menjelang Tahun Baru Imlek di Klenteng Poo An Kiong Blitar, Minggu (11/2/2018).
Santi, perempuan muda yang menjaid petugas kebersihan kelentang menangis histeris saat tahu tempatnya bekerja terbakar.

Ia baru dua bulan bekerja di kelenteng tersebut. Awalnya pengurus kelenteng sedang berkumpul di teras klinik kesehatan dan saat itu Santi terus menangis.

Perempuan muda tersebut kemudian mendekat ke arah kelenteng untuk melihat kondisi tempat tersebut.

Sata itu api sudah mulai padam, sehingga kerusakan mulai terlihat jelas saat konstruksi penahan genteng roboh dan berjatuhan.

Saat itu, Santi yang berada di dekat pintu gerbang kelenteng tiba-tiba histeris dan pingsan.

Baca juga: Makam Bung Karno Tetap Buka Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Blitar Batasi Pengunjung

5. Kelenteng dalam kondisi dikunci dari luar

IlustrasiPexels Ilustrasi
Pengurus Kelenteng Poo An Kiong, Alik Swan Kiang menduga api berasal dari ruang sembahyang atau pemujaan yang merupakan ruang ekdia di belakang ruang balai.

Di ruangan itu, patung desa-dewi diletakkan. Alik mengaku sempat menyemprot api dengan alat pemadam kebakaran tapi tak padam karena api sudah membesar.

Ditanya apakah api mungkin berasal dari lilin atau dupa, Alik mengaku tidak yakin karena sebelum kelenteng ditutup pukul 15.00 WIB semua lilin dan dupa dimatikan.

Menurut Alik kelenteng ditutup dengan pintu dikunci dari luar termasuk gerbang. Alik menduga kebakaran terjadi akibat korsleting.

Sejumlah saksi mata memperkirakan kebakaran terjadi hanya beberapa menit setelah kelenteng ditutup pada pukul 15.00 WIB. Warga mulai meihat asap dan api di atas kelenteng sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Truk Gandeng Bermuatan Kayu Tertimpa Gapura Desa, Akses Blitar-Malang Macet

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com