BLITAR, KOMPAS.com - Sebuah truk gandeng tergencet atap gapura pembatas wilayah dua desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (20/11/2021) petang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, sebuah truk tergencet atap gapura batas desa di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun.
"Atap gapura roboh akibat tertabrak muatan kayu yang melebihi bak truk," kata Angga saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu malam.
Angga mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi saat truk yang berada di jalan itu berbelok ke arah pabrik triplek melalui jalan yang lebih kecil.
"Sopir tidak menyadari bahwa tinggi muatannya melebihi atap gapura jalan," jelasnya.
Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan dan antrean panjang kendaraan karena bak gandengan belakang masih berada di jalan nasional yang menghubungkan Blitar dan Malang.
Baca juga: Pemkot Blitar Usul UMK 2022 Naik 0,98 Persen
Di sisi lain, kepala dan bak depan truk itu tertimpa konstruksi atap gapura yang roboh.
"Truk tidak bisa segera dipindahkan dari lokasi. Kalau dia mundur, atap akan menimpa kepala truk. Kalau maju lebih tidak mungkin. Atap gapura harus didorong sedikit dan diberi penahan agar tidak roboh menimpa kepala truk," ujar Angga.
Proses memindahkan truk dari lokasi kecelakaan berlangsung lebih dari satu jam sehingga terjadi antrean panjang dari dan menuju arah Kota Blitar.
Salah jalan
Menurut Angga, kecelakaan tunggal itu terjadi lantaran sopir truk salah memilih jalan menuju pabrik triplek yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Seharusnya, lanjut Angga, masuk melalui jalan lain untuk menuju ke pabrik tersebut karena jalan yang hendak dilalui truk itu memang tidak diperuntukkan bagi kendaraan truk besar.
Angga belum dapat menjelaskan kenapa sopir truk itu memilih jalan yang seharusnya tidak boleh dilewati truk gandeng sebesar itu.
"Pemeriksaan masih berlangsung, nanti saya infokan hasilnya kalau sudah selesai," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.