BLITAR, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di kelenteng Poo An Kiong di Jalan Merdeka, Kota Blitar pada Senin (22/11/2021) sore menghanguskan ruang sembahyang.
Dalam ruangan tersebut tersimpan patung dewa-dewi agama Konghucu yang telah berusia ratusan tahun, salah satunya adalah patung Kong Tek Cun Ong.
Pengurus Kelenteng Poo An Kiong, Alik Swan Kiang, mengatakan setidaknya terdapat 7 patung dewa-dewi yang sudah berusia lebih dari 100 tahun berada di ruang tersebut.
Baca juga: Kelenteng Berusia 138 Tahun di Blitar Terbakar, Ruang Patung Dewa-dewi Hangus
"Yang paling tua patung Kong Tek Cun Ong yang dibawa dari Tiongkok sebelum kelenteng ini didirikan tahun 1885. Waktu itu patung itu juga sudah tua, jadi pasti usia patung jauh lebih tua dari klenteng ini," ujar Alik yang berada di lokasi kebakaran, Senin.
Alik tidak yakin patung Kong Tek Cun Ong itu selamat dari musibah kebakaran lantaran patung tersebut terbuat dari kayu.
Patung Dewa Kong Tek Cun Ong, kata Alik, adalah patung dewa tuan rumah di kelenteng Poo An Kiong karena merupakan patung pertama yang menempati klenteng tersebut.
Di antara tujuh patung dewa-dewi yang sudah berusia tua di klenteng itu, ujarnya, lima di antaranya terbuat dari bahan kayu.
"Hanya dua patung yang terbuat dari bahan keramik," ujarnya.
Baca juga: Soal Dugaan ASN Terima Bantuan Sosial, Begini Tanggapan Pemkot Blitar
Kata Alik, kebakaran di kelenteng berusia 136 tahun itu, bukan 138 tahun seperti pemberitaan sebelumnya, telah menghanguskan ruang sembahyang dan ruang depan.
Dia tidak yakin masih ada barang-barang yang dapat diselamatkan dari ruang tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.