Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Terduga Perampok Gudang Rokok di Solo Tega Bunuh Satpam

Kompas.com - 22/11/2021, 16:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setelah diburu selama tiga hari, polisi berhasil menangkap RS (21) alias S, terduga pelaku pembunuhan seorang petugas keamanan (satpam) gudang rokok di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Selain membunuh korban, Suripto (33), warga Boyolali, RS juga menggasak uang Rp 300 juta di dalam brankas.

Pelarian RS berakhir setelah polisi menangkapnya pada Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Kasus Perampokan yang Tewaskan Satpam Gudang Rokok, Kapolresta Solo: Pelaku Diduga Lebih 2 Orang

"Setelah dilakukan kurang lebih tiga hari pengejaran, tim harus melewati perbukitan dan sungai untuk menuju akses ke rumah tersangka," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Senin (22/11/2021).

Di rumah terduga pelaku di Desa Sembukan, Sidoharjo, Wonogiri, polisi mengamankan barang bukti yang diduga alat untuk membunuh korban.

"Kita lakukan penyitaan sebuah palu dan tiga buah botol besi yang digunakan tersangka membuka paksa brankas dari gudang rokok. Pelaku dipastikan melakukan aksinya sendiri," ucapnya.

Baca juga: Terduga Perampok yang Bunuh Satpam Gudang Rokok di Solo Ditangkap

Dendam kepada korban

Di depan polisi, RS mengaku beraksi seorang diri. Hal itu diperkuat dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengakuan RS.

"Jadi kemarin kalau ada yang mengatakan tersangka menggunakan ranmor roda empat, dari hasil penangkapan bahwa tersangka pada saat melaksanakan aksinya menggunakan ranmor roda dua dan dilakukan sendiri," tuturnya.

Baca juga: Kasus Perampokan Gudang Rokok di Solo, Polisi Periksa 19 Saksi

Sementara itu, menurut Ade, RS pernah bekerja sebagai satpam di gudang rokok bersama korban.

RS lalu dipecat karena sering bolos kerja. Hal itu diketahui korban dan akhirnya dilaporkan ke manajemen.

"Karena sering tidak masuk dan tersangka selalu menyuruh korban untuk naik piket. Dan ini selalu berulang kemudian dilaporkan ke manajemen dan berbuntut pengeluaran tersangka," terang dia.

Setelah itu, menurut Ade, RS beberapa kali melakukan ancaman pembunuhan kepada korban.

Baca juga: Perampokan Gudang Rokok di Solo, Uang Rp 300 Juta Digasak, Pelaku Disebut Buang Brankas ke Sungai

Korban sempat melawan

Ilustrasi pencurianSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencurian

Lalu pada Senin (15/11/2021) malam, RS merampok gudang rokok tempat dirinya pernah bekerja itu.

Awalnya RS beraksi memakai penutup kepala agar tidak dikenali oleh korban.

Tetapi, karena korban melawan, penutup kepala yang dipakai pelaku lepas. Alhasil, korban mengenali pelaku tersebut.

Mengetahui hali itu, muncul niat jahat RS untuk menghabisi nyawa korban. Suripto tewas setelah dianiaya RS dengan linggis sepanjang 30 sentimeter.

Baca juga: Terungkap, Kasus Perampokan Disertai Pembunuhan di Gudang Rokok Solo, Polisi: Pelaku Beraksi Seorang Diri

 

Beli perhiasan dan ponsel

RS mengaku, uang ratusan juta hasil merampok dipakai untuk membeli perhiasan dan sejumlah ponsel. Lalu, brankas yang dia bawa telah dibuang ke sungai di dekat rumah pelaku. 

"Saat ini brankas yang dibuang tersangka ke sungai masih dalam pencarian petugas," tutur Ade di Markas Polresta Solo.

Selain itu, dari rumah RS, polisi juga mengamankan barang-barang, termasuk sepeda motor yang diduga digunakan pelaku dan sejumlah buku tabungan.

"Kemudian beberapa buah handphone hasil pembelian dengan menggunakan uang hasil pencurian dari gudang rokok. Termasuk handphone yang digunakan tersangka melakukan perencanaan kegiatan maupun melaksanakan pembunuhan berencana," ungkap Ade.

Sata ini, RS dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan atau pembunuhan berencana.

"Tersangka kita kenakan Pasal 340 KUHP dan 365 KUHP tentang pembunuhan berencana karena ancaman yang dilakukan tersangka sudah dilayangkan terhadap korbannya," terang dia.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammd Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com