BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster meminta pelaku industri pariwisata dan masyarakat Bali bersabar menunggu kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Bali.
Ia meminta masyarakat tak menyalahkan pemerintah di tengah masih nihilnya kunjungan wisman sejak pintu penerbangan internasional sudah dibuka pada 14 Oktober lalu.
"Jadi bukan pemerintah kita yang salah, kita sudah buka tapi negara yang jadi sumber atau tujuan sekarang belum membolehkan lagi warganya ke luar negeri (untuk) berwisata, karena pandemi sedang naik di negaranya," kata Koster dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bali, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Viral, Video Dua Remaja Perempuan di Bali Berkelahi karena Rebutan Laki-laki, Polisi Turun Tangan
Koster meminta seluruh anggota dewan di DPRD Provinsi Bali turut serta memberi pemahaman kepada pelaku industri pariwisata serta masyarakat Bali.
"Saya mohon juga kepada pimpinan anggota dewan sama-sama memberi penyadaran kepada pelaku pariwisata agar bersabar sedikit, agar bersabar sedikit, di luar negeri kasusnya (Covid-19) naik, jadi enggak mungkin datang," tuturnya.
Koster memastikan, pihaknya akan tetap serius mengendalikan kasus Covid-19 di Bali untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan.
Jika nanti kasus di luar negeri landai, Bali dengan sangat terbuka menerima kedatangan wisman.
Koster juga akan terus berupaya melonggarkan syarat perjalanan wisman yang akan berkunjung ke Bali. Salah satunya adalah menghapus karantina bagi wisman.
"Saya tengah berupaya untuk wisatawan mancanegara agar tidak ada karantina," tuturnya.
Baca juga: Tak Kunjung Ada Wisman ke Bali, Gubernur Koster Usul Tiadakan Karantina ke Pemerintah Pusat
Pemprov Bali diketahui telah membuka pintu bagi wisman sejak 14 Oktober lalu. Sejumlah syarat dan ketentuan juga telah disiapkan.
Namun sebulan berlalu, kunjungan wisman ke Bali masih nihil.
Koster saat itu sempat menyoroti soal aturan karantina yang dinilai terlalu lama hingga persaingan industri pariwisata internasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.