Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Hindu Ditemukan di Jombang, Ada Penemuan Arca Nandiswara dan Mahakala Saat Ekskavasi

Kompas.com - 22/11/2021, 09:33 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Bangunan klasik yang membentuk sebuah tempat pemujaan ditemukan di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Keberadaan candi bercorak Hindu tersebut terungkap setelah para arkeolog melakukan ekskavasi Situs Pandegong yang berada di tengah lahan pertanian di wilayah Desa Menganto.

Ekskavasi Situs Pandegong dilakukan para arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya BPCB (Jawa Timur) bersama tim ekskavasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, pada 12 hingga 22 November 2021.

Baca juga: Potret Toleransi yang Tak Cuma Basa-basi dari Kampung 3 Agama di Jombang

Dari 70 persen lapisan tanah yang telah disingkap, tampak struktur bangunan kuno berbentuk persegi dengan panjang 7,7 meter, serta lebar 7,8 meter.

Bangunan persegi itu memiliki orientasi menghadap ke arah timur yang diinterpretasikan menghadap ke arah Gunung Penanggungan di Kabupaten Mojokerto.

Candi yang belum diketahui masa pembangunannya itu tersusun dari lapisan batas merah.

Bata penyusunnya memiliki panjang 30 sentimeter, tebal 8 sentimeter dan lebar 15 sentimeter.

Temuan arca nandiswara

Penampakan Arca Nandiswara yang ditemukan saat ekskavasi Situs Pandegong, di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Penampakan Arca Nandiswara yang ditemukan saat ekskavasi Situs Pandegong, di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Selama ekskavasi, ditemukan arca nandiswara di sebelah selatan dan arca mahakala di sisi utara bangunan situs.

Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jawa Timur, Albertus Agung Vidi Susanto mengungkapkan, tim ekskavasi juga menemukan Yoni di dekat bangunan candi.

Menilik bentuk dan arca yang ditemukan, Vidi menduga, bangunan era kuno itu merupakan tempat pemujaan bagi penganut ajaran Siwa.

"Interpretasi sementara, fungsinya untuk tempat pemujaan. Struktur candi ini mengarah ke tempat pemujaan ajaran Siwa," kata Vidi kepada Kompas.com, Minggu (22/11/2021).

Baca juga: Tenaga Kesehatan Aktif Jemput Bola, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jombang Capai 62 Persen

 

Penampakan Arca Nandiswara yang ditemukan saat ekskavasi Situs Pandegong, di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Penampakan Arca Nandiswara yang ditemukan saat ekskavasi Situs Pandegong, di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Fragmen keramik China Dinasti Song dan Yuan

Dia menyebutkan, selain dua arca dan batu Yoni, tim ekskavasi juga menemukan fragmen keramik dari China pada masa Dinasti Song dan Yuan.

Menurut Vidi, penemuan fragmen keramik dan sejumlah mata uang, menggambarkan bahwa tempat pemujaan itu dulunya cukup intens digunakan.

Selama ekskavasi, ungkap dia, ditemukan mata uang hhina, mata uang dari Belanda, serta mata uang Sen.

Minim data pendukung

Vidi menjelaskan, pihaknya masih belum bisa menentukan interpretasi utuh terhadap Candi Hindu yang ditemukan di Situs Pandegong.

Pihaknya masih kesulitan merumuskan interpretasi utuh karena minimnya data pendukung, serta belum ditemukannya naskah ataupun prasasti.

"Data-data lain terkait tulisan, prasasti, atau data yang sifatnya toponik, sejauh ini belum kita dapatkan," ujar dia

Demikian pula dengan interpretasi terhadap masa pembangunan Candi yang masih memerlukan kajian lanjutan dengan dukungan data yang cukup.

"Untuk pembabakan zaman kita belum bisa berbicara lebih jauh, ini masih kita dalami," kata Vidi.

Baca juga: PTM Penuh di Jombang Dijadwalkan Januari 2022, Ini Alasannya

Baru capai 70 persen

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat mengungkapkan, ekskavasi Situs Pandegong baru mencapai 70 persen.

Ekskavasi akan dilanjutkan pada tahun 2022 dengan target menyingkap keseluruhan lapisan tanah untuk menampakkan bangunan secara utuh.

"Nanti kami koordinasikan lagi dengan BPCB. Kami rencanakan tahun depan dilanjutkan ekskavasi," kata Iswahyudi.

Terkait arca nandiswara dan arca mahakala yang ditemukan selama ekskavasi, Iswahyudi menyebut akan disiarkan oleh Pemerintah Desa Menganto.

Baca juga: Arca Nandiswara Ditemukan Saat Ekskavasi Situs Pandegong di Jombang

 

Penampakan Situs Pandegong, di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. setelah diekskavasi. Bangunan era klasik itu diduga merupakan Candi yang bercorak Hindu.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Penampakan Situs Pandegong, di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. setelah diekskavasi. Bangunan era klasik itu diduga merupakan Candi yang bercorak Hindu.
Situs Pandegong menyimpan misteri yang perlu dipecahkan dengan cara mengekskavasi situs.

Lokasi penemuan Candi Hindu di Dusun Kwasen, Desa Menganto, dikenal sebagai Situs Pandegong.

Selama ini, masyarakat setempat menyebutnya sebagai Punden dan diyakini sebagai tempat keramat.

Situs Pandegong berada di tengah-tengah lahan pertanian Desa Menganto dan lahannya menjadi bagian dari aset tanah kas desa.

Lokasi Situs Pandegong berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Jombang.

Sedangkan jarak dari kawasan cagar budaya di Trowulan, sekitar 12 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com