Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Burung Merpati Seharga Rp 2 Miliar di Tegal | Dua Anak di Padang Dicabuli 6 Orang

Kompas.com - 22/11/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seekor burung merpati bernama Rampok dibeli dengan harga fantastis, yakni Rp 2 miliar.

Pembelinya adalah warga Kota Tegal, Jawa Tengah, yaitu Yunius Martin (41) dan dua rekannya. Mereka bertiga patungan untuk membeli Rampok dari Roni, warga Bekasi, Jawa Barat.

Semetara itu di Padang, dua anak mengaku dicabuli oleh kakek, paman dan kakaknya.

Ibu dua korban ternyata jarang pulang karena tinggal dengan suami barunya. Sejak sang ibu bercerai dengan ayah kandung mereka, dua korban dan kakak-kakaknya hanya diasuh kakek dan neneknya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Burung merpati yang pandai

Yunius Martin (41), peternak asal Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal, Jawa Tengah memegang burung merpati kolong bernama Rampok (kanan) yang baru dibelinya seharga Rp 2 miliar, di kandang ternaknya di Desa Mejasem, Kramat, Tegal, Jumat (19/11/2021).Kompas.com/Tresno Setiadi Yunius Martin (41), peternak asal Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal, Jawa Tengah memegang burung merpati kolong bernama Rampok (kanan) yang baru dibelinya seharga Rp 2 miliar, di kandang ternaknya di Desa Mejasem, Kramat, Tegal, Jumat (19/11/2021).
Yunius Martin (41) dan dua rekannya membeli Rampok, seekor burung merpati dengan harga yang fantastis yakni Rp 2 miliar.

Warga Tegal tersebut membeli Rampok secara patungan dari Roni, warga Bekasi, Jawa Barat. Menurut Yunius, Rampok merupakan burung yang pandai.

“Kepandaian yang setingkat Rampok belum ada. Dan pemilik awalnya sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis," tuturnya.

Selain pandai, burung berusia sekitar 2,5 tahun itu juga disebut memiliki mental juara karena selalu menjadi jura di setiap perlombangan.

Baca juga: Dibeli Seharga Rp 2 M, “Rampok” Disebut Burung Merpati yang Pandai

2. Toleransi di Kampung 3 agama di Jombang

Tempat ibadah umat Hindu di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Tempat ibadah umat Hindu di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dusun Ngepeh secara administratif berada di wilayah Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupayen Jombang.

Di dusun tersebut ada tiga agama yang dipeluk oleh warga dan mereka hidup toleransi selama bertahun-tahun.

Mayoritas warga dusun memeluk agama Islam dan sekitar 15 KK memeluk agama Hindu. Sementara sekitar 25 KK pemeluk Kristen.

Perkampungan yang terbagi menjadi 8 RW dan 14 RT tersebut, terdapat 1 masjid dan 18 mushala, 1 pura, dan 2 gereja.

"Alhamdulillah, selama ini tidak pernah ada masalah. Sejak zaman nenek moyang, kami selalu rukun meskipun berbeda agama," tutur Sungkono, Kepala Dusun Ngepeh saat ditemui di kediamannya.

Baca juga: Potret Toleransi yang Tak Cuma Basa-basi dari Kampung 3 Agama di Jombang

3. Menteri PUPR disebut tak koordinasi saat tinjau banjir

Seorang warga bersama anaknya menaiki rakit saat melintasi pemukiman yang terendam banjir di Kelurahan Akcaya I, Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (19/11/2021). BMKG Kalimantan Barat memperkirakan dalam sepekan ke depan berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan intensitas ringan-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sejumlah kabupaten yaitu Sintang, Sekadau, Sanggau, Melawi, Kayong Utara serta Ketapang sehingga perlu mewaspadai dampak yang terjadi seperti bencana banjir, genangan dan tanah longsor. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.


ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG Seorang warga bersama anaknya menaiki rakit saat melintasi pemukiman yang terendam banjir di Kelurahan Akcaya I, Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (19/11/2021). BMKG Kalimantan Barat memperkirakan dalam sepekan ke depan berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan intensitas ringan-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sejumlah kabupaten yaitu Sintang, Sekadau, Sanggau, Melawi, Kayong Utara serta Ketapang sehingga perlu mewaspadai dampak yang terjadi seperti bencana banjir, genangan dan tanah longsor. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyebut, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono tak berkoordinasi dengan pemerintah daerah saat meninjau banjir di Kabupaten Sintang.

"Sayangnya semua berkunjung ke sana tidak berkoordinasi dengan pemda, kayak urusan pribadi saja, bukan urusan negara jadinya," kata Sutarmidji kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).

Sutarmidji mencontohkan bantuan paket bahan pokok dari Presiden Joko Widodo untuk warga di sejumlah daerah terdampak banjir.

"Kalau bantuan dari Presiden ini kan jelas, diserahkan kepada pemerintah provinsi, lalu didustribusikan. Kan gitu harusnya mekanisme bernegara," ucap Sutarmidji.

Baca juga: Menteri PUPR Tinjau Banjir Sintang, Gubernur Kalbar: Sayangnya Tidak Koordinasi dengan Pemda

4. Dua anak dicabuli satu keluarga

Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse.SHUTTERSTOCK Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse.
Dua anak di Padang dicabuli oleh satu keluarga. Total ada enam pelaku yakni kakek korban J (69), paman korban R (23), sepupu ibu korban A (16).

Kemudian kakak kandung korban RA (11) dan kakak sepupu korban G (9). Sementara satu pekaku rekan paman korban masih diburu.

Selama ini dua korban diasuh oleh kakak dan neneknya. Sementara sang ibu yang sudah bercerai jarang pulang karena tinggal dengan suami barunya.

Ironisnya ibu korban tak mau memberikan keterangan pada polisi dan menganggap pengakuan si anak mengada-ngada.

Kasus tersebut terungkap saat dua korban itu terlihat ketakutan saat melihat rumah. Warga pun mulai curiga dan mencari tahu yang terjadi dengan dua anak tersebut.

Berdasarkan keterangan korban, tetangga dan warga sekitar bersama ketua RT langsung membuat laporan ke polisi.

Baca juga: Kasus Dua Anak Dicabuli Sekeluarga di Padang, Ketua RW: Ibunya Jarang Pulang, Malah Anggap Pengakuan Korban Mengada-ada

5. Kecelakaan di Gunung Selingkuh

Dua pengendara motor tewas setelah kecelakaan menabrak mobil di Gunung Selingkuh, Desa Paruh Abang, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Sabtu (20/11/2021).

Dua pengendara motor yang menaiki Kawasaki KLX tanpa plat nomor itu adalah Husein dan Muhammad Ilyas.

Saat kejadian, Husein yang mengendarai KLX melaju kencang dari arah Tanjung Selor menuju Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Diduga kedua pengendara motor dalam pengaruh minuman keras, sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraannya.

Akibatnya tabrakan adu banteng terjadi. Kondisi kap mobil depan terbuka dan ringsek cukup dalam, sementara kondisi sepeda motor juga hancur, sampai mesinnya terlepas.

Baca juga: Tabrak Avanza hingga Ringsek di Gunung Selingkuh, 2 Pengendara Kawasaki KLX Tewas

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií, Hendra Cipta, Rahmadhani, Ahmad Dzulviqor | Editor : Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com