Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Burung Merpati Seharga Rp 2 Miliar di Tegal | Dua Anak di Padang Dicabuli 6 Orang

Pembelinya adalah warga Kota Tegal, Jawa Tengah, yaitu Yunius Martin (41) dan dua rekannya. Mereka bertiga patungan untuk membeli Rampok dari Roni, warga Bekasi, Jawa Barat.

Semetara itu di Padang, dua anak mengaku dicabuli oleh kakek, paman dan kakaknya.

Ibu dua korban ternyata jarang pulang karena tinggal dengan suami barunya. Sejak sang ibu bercerai dengan ayah kandung mereka, dua korban dan kakak-kakaknya hanya diasuh kakek dan neneknya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

Warga Tegal tersebut membeli Rampok secara patungan dari Roni, warga Bekasi, Jawa Barat. Menurut Yunius, Rampok merupakan burung yang pandai.

“Kepandaian yang setingkat Rampok belum ada. Dan pemilik awalnya sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis," tuturnya.

Selain pandai, burung berusia sekitar 2,5 tahun itu juga disebut memiliki mental juara karena selalu menjadi jura di setiap perlombangan.

Di dusun tersebut ada tiga agama yang dipeluk oleh warga dan mereka hidup toleransi selama bertahun-tahun.

Mayoritas warga dusun memeluk agama Islam dan sekitar 15 KK memeluk agama Hindu. Sementara sekitar 25 KK pemeluk Kristen.

Perkampungan yang terbagi menjadi 8 RW dan 14 RT tersebut, terdapat 1 masjid dan 18 mushala, 1 pura, dan 2 gereja.

"Alhamdulillah, selama ini tidak pernah ada masalah. Sejak zaman nenek moyang, kami selalu rukun meskipun berbeda agama," tutur Sungkono, Kepala Dusun Ngepeh saat ditemui di kediamannya.

"Sayangnya semua berkunjung ke sana tidak berkoordinasi dengan pemda, kayak urusan pribadi saja, bukan urusan negara jadinya," kata Sutarmidji kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).

Sutarmidji mencontohkan bantuan paket bahan pokok dari Presiden Joko Widodo untuk warga di sejumlah daerah terdampak banjir.

"Kalau bantuan dari Presiden ini kan jelas, diserahkan kepada pemerintah provinsi, lalu didustribusikan. Kan gitu harusnya mekanisme bernegara," ucap Sutarmidji.

Kemudian kakak kandung korban RA (11) dan kakak sepupu korban G (9). Sementara satu pekaku rekan paman korban masih diburu.

Selama ini dua korban diasuh oleh kakak dan neneknya. Sementara sang ibu yang sudah bercerai jarang pulang karena tinggal dengan suami barunya.

Ironisnya ibu korban tak mau memberikan keterangan pada polisi dan menganggap pengakuan si anak mengada-ngada.

Kasus tersebut terungkap saat dua korban itu terlihat ketakutan saat melihat rumah. Warga pun mulai curiga dan mencari tahu yang terjadi dengan dua anak tersebut.

Berdasarkan keterangan korban, tetangga dan warga sekitar bersama ketua RT langsung membuat laporan ke polisi.

5. Kecelakaan di Gunung Selingkuh

Dua pengendara motor tewas setelah kecelakaan menabrak mobil di Gunung Selingkuh, Desa Paruh Abang, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Sabtu (20/11/2021).

Dua pengendara motor yang menaiki Kawasaki KLX tanpa plat nomor itu adalah Husein dan Muhammad Ilyas.

Saat kejadian, Husein yang mengendarai KLX melaju kencang dari arah Tanjung Selor menuju Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Diduga kedua pengendara motor dalam pengaruh minuman keras, sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraannya.

Akibatnya tabrakan adu banteng terjadi. Kondisi kap mobil depan terbuka dan ringsek cukup dalam, sementara kondisi sepeda motor juga hancur, sampai mesinnya terlepas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií, Hendra Cipta, Rahmadhani, Ahmad Dzulviqor | Editor : Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/22/055500678/-populer-nusantara-burung-merpati-seharga-rp-2-miliar-di-tegal-dua-anak-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke