Bencana meningkat seiring peningkatan curah hujan belakangan ini. Hujan diprediksi masih akan terus turun hingga akhir kuartal pertama di 2022.
BPBD meminta warga waspada menghadapi situasi di mana hujan biasanya akan disertai angin.
Salah satu yang perlu diperhatikan warga, adalah mewaspadai kemunculan rekahan tanah yang memanjang di tebing perbukitan.
Saat terjadi hujan, air akan masuk celah tanah, dan celah bisa menimbulkan gerakan tanah, hingga bisa mengakibatkan longsor.
“Warga (di perbukitan) harus tanggap,” kata Joko.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Jalan ke Tempat Wisata Goa Kiskendo di Bukit Menoreh
BPBD telah menyosialisasi hal ini di berbagai pertemuan agar warga makin waspada. Mereka meminta warga melakukan berbagai upaya mengatasi potensi longsor.
“Segera ditutup dan diisi dengan tanah atau pasir, atau tutup tanah itu dengan terpal agar tidak kena hujan,” kata Joko.
Tidak hanya tanah longsor, terdapat potensi bencana lain di musim hujan ini, seperti banjir dan kebakaran.
“Kami juga sosialisasi tentang pembersihan saluran demi menghindari banjir dan perlunya memperbarui instalasi listrik rumah,” kata Joko.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Edi Wibowo mengungkapkan, BPBD DIY mengirim bantuan logistik untuk menghadapi potensi bencana yang cenderung meningkat.
Baca juga: Tebing di Semarang Longsor, Tutupi Jalan dan Timpa Mobil Boks
Tiba kemarin, bantuan datang berupa bronjong, terpal, seng, cangkul hingga sekop.
Selain itu juga dukungan logistik makanan untuk relawan dan warga yang terjun ke penanganan bencana.
“Semua tiba hari ini (Kamis kemarin) untuk mereka yang tertimpa bencana alam terkait bencana hidrometeorologi. Seperti mengalami kerusakan atap, tanah atau tebing longsor. Penyalurannya diawali asesmen,” kata Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.