Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Duel 2 Pria Bersenjata Golok dan Gergaji di Tengah Jalan, Dilerai Polisi dengan Acungkan Pistol

Kompas.com - 17/11/2021, 15:27 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, kasus duel dua pria pakai senjata tajam di tengah jalan Kota Tasikmalaya telah sepakat berdamai alias islah.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang sedang melandai ini, Kepolisian meminta masyarakat jangan terpancing isu tak benar.

Baca juga: Duduk Perkara 2 Pria Duel Pakai Golok dan Gergaji di Tasikmalaya

"Jadi dengan kejadian ini masing-masing pihak memahami bahwa tadi peristiwa yang harus diproses secara hukum. Oleh karena itu, Polresta Tasikmalaya tetap melaksanakan proses hukum. Namun demikian, kita juga mengakomodir bilamana kedua belah pihak berupaya untuk menyelesaikan secara damai. Sekarang sudah sepakat islah," jelas Aszhari kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Viral, Video 2 Pria Duel Pegang Golok dan Gergaji di Tengah Jalan

Berebut lahan

 

Kepolisian pun telah mempertemukan kedua belah pihak yang langsung dipimpin Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan di ruang Satreskrim Polresta Tasikmalaya.

Saat dipertemukan, lanjut Aszhari, diketahui bahwa kedua orang yang duel itu adalah perwakilan dari masing-masing kelompok memperebutkan sebuah lahan yang dinilai sebagai ladang rezekinya.

Baca juga: Ancaman Kapolda Sumut: Saya Tak Segan Tindak Tegas Preman yang Minta Uang ke Masyakarat Kecil

Sudah islah

"Dan Alhamdulillah pada kesempatan tadi kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan perdamaian atau islah. Baik antar kedua orang yang duel maupun kelompok-kelompok yang ada di belakangnya sepakat berdamai," tambah Aszhari

Aszhari pun meminta kepada semua pihak baik yang berkaitan dengan kelompok kedua orang tersebut untuk bisa menahan diri dan tak menimbulkan keresahan masyarakat.

Baca juga: Duel Maut Pecatan TNI dan Sopir Mobil Rental di Makassar, Jasad Korban Ditemukan di Selokan

Jika terulang, akan ditindak tegas

Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan, berupaya memintai keterangan para pelaku duel di tengah jalan Kota Tasikmalaya, Rabu (17/11/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan, berupaya memintai keterangan para pelaku duel di tengah jalan Kota Tasikmalaya, Rabu (17/11/2021).
Jika, sampai kedepannya terulang lagi atau membuat keresahan, pihaknya tak akan segan-segan menindak tegas para pelakunya.

"Sehingga diharapkan masyarakat khususnya Kota Tasikmalaya tidak terpancing oleh isu-isu tak benar yang akan timbul dikemudian hari. Apalagi saat ini masih Covid-19," ujar Aszhari.

Baca juga: Pemuda Tantang Duel Ulama Sumedang di Facebooknya, Akhirnya Menyerahkan Diri

Duel dua pria bersenjata golok dan gergaji sebabkan warga panik

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Djuanda Kota Tasikmalaya tepatnya di depan kantor Samsat dihebohkan dengan aksi koboi dua pria dewasa duel memakai senjata tajam golok dan gergaji pada Selasa (16/11/2021).

Keduanya berkelahi sampai mengalami luka sabetan gergaji dan golok yang dilesatkan oleh mereka.

Warga setempat dan para pengendara yang melintas di jalan tersebut panik dan tak bisa melerai karena khawatir akan terkena senjata tajam di dua pria tersebut.

Laju kendaraan pun berhenti dan berupaya menunggu petugas Kepolisian yang datang untuk mengamankan kedua orang tersebut.

 

Polisi sampai acungkan pistol untuk lerai duel

Sampai akhirnya seorang petugas Kepolisian Polresta Tasikmalaya yang bertugas di kantor Samsat datang dan mengacungkan pistolnya untuk melerai keduanya.

Sampai akhirnya keduanya bisa dilerai dan menyerahkan masing-masing senjata tajam yang dibawanya.

"Entah dipicu permasalahan apa, sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi, dua pria dewasa ini berkelahi di tengah jalan tersebut sambil membawa gergaji dan lawannya membawa golok. Beruntung ada Bripka Asep Jojo Kuswanto yang berhasil melerai. Kalau permasalahannya masih dalam penyelidikan. Keduanya terluka sabetan senjata tajam," jelas Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, kepada wartawan, Senin petang.

Didik menambahkan, kejadian duel maut tersebut hanya dua orang dan bukan berkelompok.

Jadi pelaku perkelahian hanya dua orang dan diduga akibat masalah pribadi diantara keduanya.

"Yang jelas adanya warung (di pinggir pabrik depan Samsat) ini menimbulkan adanya keributan. Latar belakangnya masih dalam penyeliidikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com