Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Viral Ambulans Terhalang Truk Saat Mengantar Pasien di Banten

Kompas.com - 17/11/2021, 09:03 WIB
Acep Nazmudin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Muhamad Nur Ali (27) sopir ambulans di Puskesmas Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kesal bukan kepalang saat laju ambulansnya terhalang truk pengangkut tanah di jalan Koleang-Maja, Jumat (12/11/2021) malam.

Saat itu, ambulansnya tidak bisa bergerak lantaran ada truk besar yang berlawanan arah di jalan yang sempit.

Truk tersebut melawan arah karena lajur di sebelahnya dipakai parkir sejumlah truk pengangkut tanah yang lain.

Baca juga: Video Viral Ambulans Tak Bisa Melintas Terhalang Demo Mahasiswa, Ini Penjelasannya

Padahal, Ali sedang buru-buru mengantar pasien dari RSUD dr Adjidarmo ke kediamannya.

Saat itu, pasokan oksigen menipis sehingga pasien harus segera mungkin tiba di rumah.

"Tapi ambulans saya mentok enggak bisa jalan, maju ada truk, mundur juga ada truk, kanan jalan juga truk tanah berjejer," kata Ali kepada Kompas.com di Desa Maja, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Begini Modus Oknum Pegawai BPN Lebak Lakukan Pungli Sertifikat Tanah

Dalam kondisi tersebut tidak bisa banyak yang dilakukan, kata Ali, ambulansnya tertahan hampir setengah jam karena upaya mengurai satu persatu mobil berukuran jumbo tersebut tidak bisa dilakukan cepat.

Karena kesal, Ali kemudian mengambil video situasi tersebut, yang kemudian viral di media sosial.

Pasien meninggal dunia di rumah

Dalam narasi yang beredar di media sosial, ambulans terjebak macet karena truk memenuhi jalan, hingga menyebabkan pasien meninggal dunia.

Ali meluruskan hal tersebut, kata dia, pasien meninggal saat sudah sampai di rumah, bukan di perjalanan seperti yang banyak diberitakan.

"Pasien dibawa pulang dari rumah sakit kan permintaan keluarga, kebetulan masih kerabat saya, beliau ulama besar di kampung. Keluarga sudah pasrah dan menginginkan detik-detik terakhirnya di rumah saja dikelilingi keluarga almarhum," kata Ali.

Ali juga mengatakan, ini bukanlah kali pertama perjalanannya membawa pasien terjebak macet karena truk di kawasan tersebut.

Kata dia, truk tersebut memang kerap parkir sembarangan hingga mengganggu aktivitas pengendara lain.

 

Sesalkan ambulans tak diprioritaskan

Kepala Dinas Kesehatan Lebak Triatno Supiono menyesalkan peristiwa tersebut. kata dia, hal ini tidak akan terjadi jika kesadaran masyarakat tinggi untuk memprioritaskan ambulans yang sedang bertugas.

"Sangat menyayangkan, ini kami jadikan pelajaran dan evaluasi juga bagi kami supaya tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini," kata dia.

Sementara Kasatlantas Polres Lebak AKP Kresna Ajie Perkasa mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan setelah peristiwa tersebut viral di media sosial.

Pihaknya melakukan operasi dan menilang sejumlah kendaraan truk pengangkut tanah yang terbukti melanggar.

"Dilakukan teguran hingga ditilang ada 10 truk karena surat-surat tidak lengkap dan tidak ada SIM," kata Kresna.

Saat dilakukan penertiban, kata Kresna, diketahui truk-truk pengangkut tanah tersebut hendak melintas dari Jasinga, Bogor menuju kawasan Tangerang, namun berhenti di Maja, Lebak dengan alasan garasi di tempatnya penuh.

"Kita kasih pembinaan, boleh menepi tapi di tempat yang tepat, jangan sampai mengganggu laju pengendara lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com