SUMENEP, KOMPAS.com - Sebuah video ambulans yang sedang membawa pasien menuju rumah sakit tapi tidak bisa melintasi jalan viral di media sosial.
Ambulans tersebut terhalang oleh aksi puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, di depan kantor Bupati Pamekasan, Selasa (2/11/2021).
Dalam video tersebut, seorang perempuan berbaju hitam turun dari dalam ambulans meminta mahasiswa memberi jalan. Namun, mahasiswa tidak kunjung memberi jalan.
Kemudian, dua orang laki-laki berbaju putih ikut turun dari dalam ambulans meminta mahasiswa memberi jalan.
Baca juga: LAMRI Surabaya Buka Hotline Pengaduan Aksi Kekerasan dan Pelecehan Seksual oleh Mantan Anggotanya
Namun, mahasiswa tersebut bergeming. Mahasiswa masih melanjutkan orasinya.
Video tersebut, menurut Hafid, Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kemudian dipotong.
Sehingga, dengan video potongan itu menyebabkan masyarakat salah paham.
"Yang viral itu videonya sudah dipotong sehingga persepsi masyarakat bahwa mahasiswa tidak memberi jalan kepada ambulans. Video lengkap sampai ambulans itu melintas aman, ada pada kami," kata Hafid saat dikonfirmasi melalui telpon seluler Rabu (3/11/2021).
Hafid menambahkan, dalam video yang utuh, mahasiswa memberi jalan kepada ambulans tersebut.
Namun, untuk melintas di tengah-tengah aksi massa tidak langsung lancar.
Sebab, pada saat ambulans hendak melintas, mahasiswa masih sedang serius berorasi dan tidak tahu kalau ada ambulans membawa pasien menuju rumah sakit.