Pihak kepolisian juga akan melakukan pembatasan di tempat wisata sesuai ketentuan PPKM, mmelalui aplikasi PeduliLindungi maupun dengan regulasi yang ada.
"Artinya keberlangsungan keamanan Covid-19 tergantung pada masyarakat untuk saling mengingatkan, saling membantu dan bergotong royong untuk memastikan Surabaya tetap aman dari Covid-19 dan berbagai gangguan kamtibmas," ungkap Yusep.
Sementara itu, Ketua Persatuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLI) Kota Surabaya, Pendeta Samuel MTH mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil FGD tersebut kepada seluruh gereja anggota PGLI.
Kata Samuel, dalam pelaksanaan Natal 2021 pihaknya akan menggunakan sistem online bagi para jemaat yang hendak ke gereja.
Baca juga: Nenek Samiyah yang Tidur di Lemari Kini Dirawat di Griya Werdha Surabaya
Jemaat wajib mengisi daftar hadir satu minggu sebelum kehadiran.
"Diberlakukan hampir semua gereja yang mengikuti online atau hybrid, karena dibatasi sesuai anjuran pemerintah kota, kalau sekarang 75 persen, tapi yang hadir kebanyakan 50 persen, itu biasanya gereja-gereja menengah ke atas," tutup Samuel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.