Kadang juga muncul rasa herb, dan mangga. Kopi beraroma floral ini jarang ditemui disebabkan oleh ketinggian lahan tanam.
Baca juga: Wisata Kopi Robusta Asli Gunungkidul di Kampung Ngawen
Semakin tinggi lahan tanamnya dari permukaan laut, semakin kaya rasa.
Kopi-kopi itu berasal dari ketinggian lebih dari 1.500 dpl. Bahkan kopi Tiom berasal dari ketinggian 2.150 dpl.
Sehingga jangan heran banyak orang mencari kopi-kopi dari pegunungan tengah Papua.
Dan 2018, kopi Tiom mampu menyedot perhatian dunia perkopian Indonesia karena memenangkan lelang dengan harga 5,3 juta rupiah per kilogram green bean.
Green bean adalah biji kopi pascaolah dan siap disangrai.
Baca juga: Potensi Kopi Trawas Jadi Kopi Spesial
Sementara kopi-kopi yang berasal dari perbatasan Merauke-PNG lebih banyak berjenis robusta, karena ketinggiannya yang tak lebih dari 100 meter di atas permukaan laut.
Namun soal rasa masing-masing punya penikmatnya. Sehingga tak heran kalau kopi Muting berhasil menginjakkan kaki ke Guadalest Castle, Alicante, Spanyol, pada 2018 dan sejumlah kota lain di Eropa seperti Brasil dan Serbia.
Kopi-kopi itu yang dibawa oleh pilot-pilot pesawat perintis yang ada di Merauke.
Hari itu, Jasam menyeduh kopi tubruk “kopi Bupul” dengan aroma wangi dan rasa yang unik. Ada sedikit asam, ada rasa manis, rasa kelat yang tebal atau sepet. Jasman belum yakin jenis kopi apa ini.
“Sedang kami uji lab di Jawa,” ujarnya.
SUMBER: Indonesia.go.id (Penulis: Eri Sutrisno | Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.