YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Joglo Ayu Tenan yang terletak di Pogung Kidul, Sinduadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi ruang berkarya sekaligus merek dagang berbagai aksesori dan perhiasan.
Pemilik Joglo Ayu Tenan, Rahayu Dwi Astuti menjelaskan makna di balik nama Joglo Ayu Tenan.
Joglo merupakan sebuat tempat, sementara ayu adalah cantik.
Kemudian, tenan berarti benar.
Apabila digabung, Joglo Ayu Tenan yang dibangun pada 2015 ini bermakna tempat yang melahirkan karya-karya yang benar-benar cantik.
Baca juga: Cerita Pedagang Sembako yang Sukses hingga Punya Merek Beras Sendiri
Yayuk, sapaan akrab Rahayu, telah membuat berbagai macam aksesoris mulai dari 2009.
Aksesoris seperti kalung, gelang ia ciptakan sejak saat itu.
Seiring waktu, produk-produk aksesoris karya Yayuk berkembang.
Bahan yang digunakan juga tergolong unik, tidak lazim digunakan sebagai aksesoris.
Seperti gelang yang berbahan biji kopi, dan kalung berbahan limbah kepompong ulat sutra.
Baca juga: Kisah Pengusaha Kelor Raup Omzet Rp 4 Miliar, Awalnya Dianggap Gila
Gelang berbahan kopi ini menjadi salah satu produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terlaris yang dijual di Yogyakarta International Airport (YIA).
Seperti diketahui, di YIA terdapat sentra khusus UMKM yang di dalamnya terdapat gerai Joglo Ayu Tenan.
Yayuk menceritakan, awalnya ia diminta oleh salah satu gerai kopi untuk membuat sebuah cendera mata yang berbahan dasar biji kopi.
Ia mengakui tidak memiliki pengalaman membuat sebuah gelang dengan bahan dasar biji kopi.
"Awalnya kesulitan, karena tidak punya pengalaman melubangi biji kopi. Lalu, kami mencari informasi melalui YouTube, bagaimnaa cara melubangi biji kopi," ujar Yayuk saat ditemui di Joglo Ayu Tenan, di Pogung, Sleman, Jumat (5/11/2021).