Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelang dan Tali Masker Kopi Karya Joglo Ayu Tenan Jadi "Best Seller" di YIA

Kompas.com - 06/11/2021, 10:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Setelah berselancar di dunia maya, Yayuk mendapatkan ide, yakni melubangi biji kopi dengan mata bor yang berukuran kecil.

Lalu, biji kopi dirangkai dengan benang hingga membentuk sebuah gelang.

Saat masa pandemi Covid-19 ini, penjualan di YIA sempat tersendat karena penutupan bandara.

Tetapi hal itu tidak membuat Yayuk patah semangat. Justru pada saat pandemi, ia membuat sebuah produk baru, yakni strap mask atau tali masker dengan aksen biji kopi.

Dalam paket penjualan strap mask diberikan secarik kertas yang berisi penjelasan asal muasal biji kopi.

Dengan begitu, pembeli sekaligus mendapatkan edukasi soal asal biji kopi.

"Jadi di kertas ini tertulis cerita biji kopi, misalnya ini biji kopi berasal dari Pegunungan Menoreh. Lalu, ada tulisan 'strap mask ini semoga bisa menemani hari-hari kalian dalam menajalankan protokol kesehatan'. Ini menjadi wow banget buat pembeli," kata dia.

Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Biji Kopi

Satu gelang ia jual dengan harga Rp 60.000. Sedangkan strap mask dijual dengan harga Rp 100.000.

Saat mengembangkan usahanya ini, Yayuk pernah mengalami berbagai kendala seperti kesulitan modal.

Permasalahan itu menemui titik terang ketika karya Joglo Ayu Tenan menyabet gelar best of the best di ajang Inacraft pada 2017.

"Untungnya pada tahun 2017 menang karena craft eco print. Lalu, tahun 2018 menjadi mitra binaan Pertamina," kata dia.

Baca juga: Pria Asal Gresik Ciptakan Robot Sangrai, Mengolah Biji Kopi Menjadi Mudah

Saat pandemi ini, dirinya mengandalkan penjualan melalui berbagai toko daring serta didukung toko fisik.

"Sebulan bisa jual 100 buah, kita jual melalui marketplace, hotel dan Bandara YIA. Di YIA yang best seller ya kopi-kopian ini," kata dia.

Bahan kopi sendiri didapatkan dari coffee shop yang dekat dengan Joglo Ayu Tenan.

Biji yang dipilih adalah biji kopi cacat yang tidak layak untuk produksi di coffee shop, sehingga bisa menaikkan nilai bahan-bahan dasarnya.

Untuk memperluas pasar Joglo Ayu Tenan, Yayuk sedang menjajaki penjualan di luar negeri, seperti di Jepang dan Belanda.

"Sekarang jual lewat online. Awalnya enggak mengurus penjualan online. Tetapi setelah terjun, banyak kelas-kelas online. Sekarang baru menjajaki pasar di Jepang dan Belanda," kata Yayuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com