Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Terpidana Korupsi Disdik Kabupaten Keerom, Diringkus Saat Bangun Tidur

Kompas.com - 12/11/2021, 16:51 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Terpidana kasus korupsi di Dinas Pendidikan Kabupatan Keerom, Papua, I Made Jabbon Suyasa Putra (41) ditangkap di Bali, Jumat (12/11/2021).

Made Jabbon ditangkap di rumahnya, Banjar Tengah Bon Biu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Penangkapan dilakukan setelah tim gabungan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dan Kejati Papua melakukan pengintaian beberapa hari terakhir.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali A Luga Harlianto mengatakan, proses penangkapan Made Jabbon yang sudah diburu sejak sembilan tahun lalu itu tak berlangsung sulit.

Setelah tim Kejati Bali dan Papua memastikan keberadaan Made Jabbon pada pukul 06.00 Wita, petugas langsung memasuki rumahnya.

"Posisinya (Made Jabbon) sudah bangun tidur, kami juga membawa tim (kejati) Papua, jadi sudah langsung ditunjukkan (berkas), tidak ada perlawanan, langsung kita bawa ke Kejari Gianyar," kata Luga saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Viral, Tepergok Pemilik Rumah, Pencuri di Denpasar Ini Malah Dikunci di Dalam Kamar

Luga menyebutkan, Made Jabbon merupakan pria asli Gianyar Bali. Ia tinggal bersama istri serta keluarga besarnya di Banjar Tengah Bon Biu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Untuk mendeteksi keberadaannya, Kejati Bali dan Papua selama ini menghadapi sejumlah kesulitan.

Selain tak lagi berada di alamat domisili tempat tinggalnya sesuai berkas perkara, Made Jabbon juga jarang keluar rumah selama tinggal di Bali.

"Jadi kucing-kucingan, karena jarang dia keluar, baru beberapa hari terakhir melihat," kata Luga.

"Jarang banget yang bersangkutan keluar, beberapa hari terkahir dia keluar karena aktivitas hari raya (Galungan), mungkin sembahyang, jadi teman-teman (Kajati) bisa lebih sering melihat," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com