BLITAR, KOMPAS.com - Sejumlah siswa berseragam sekolah memenuhi kawasan Jalan Sodanco Supriyadi di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (10/11/2021).
Para siswa itu baru saja selesai mengikuti sesi pertama pembelajaran tatap muka (PTM).
Kegiatan itu telah menjadi pemandangan rutin di Kota Blitar. Meski demikian, sebentar lagi akan berkurang karena sebagian siswa dari empat sekolah di kawasan tersebut akan dipindahkan ke lokasi lain.
Baca juga: Ribuan Hektar Lahan Gundul di Perbukitan Blitar Selatan, Pemkab Waspadai Potensi Banjir
Ya, siswa dari SMPN 3, SMPN 5, SMPN 6, dan SMKN 3 selama ini menempati bangunan-bangunan tua bekas markas pasukan Pembela Tanah Air (Peta), kesatuan tentara bentukan militer Jepang selain Heiho dan Gyugun.
Rencananya bangunan sekolah yang selama ini dipakai siswa akan dibangun Museum Peta Supriyadi.
"Itu yang di ujung barat itu dulu bekas ruangan Sodanco Supriyadi. Itu yang warna hijau," ujar Amiruddin, pegawai SMPN 3, sembari membantu mengatur lalu lintas selama keramaian.
Proyek Strategis Nasional
Rencana pembangunan Museum Peta Supriyadi sudah cukup lama dicanangkan, menyusul dimulainya proyek infrastruktur jalan lintas selatan Jawa dan selingkar Wilis yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional.
Namun, realisasinya terkendala pandemi Covid-19 yang mulai terjadi awal 2020.
Pembangunan Museum Peta Supriyadi masuk dalam paket selingkar Wilis, proyek infrastruktur jalan dan sarana umum lain yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas sejumlah daerah di sekitar kaki Gunung Wilis.
Baca juga: Minim Saksi, Begini Cara Polisi Temukan Pencuri Uang Rp 427 Juta Milik Peternak Sapi di Blitar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.