BLITAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur menyoroti gundulnya ribuan hektar kawasan hutan milik Perum Perhutani di wilayah perbukitan Kabupaten Blitar bagian selatan.
Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Blitar Tuti Komaryati menyatakan, pihaknya prihatin dengan gundulnya ribuan hektar hutan yang ada di wilayah Blitar bagian selatan.
Menurut Tuti, gundulnya perbukitan di wilayah selatan Blitar itu akan terus meningkatkan risiko bencana alam terutama bencana banjir ketika musim hujan tiba.
Baca juga: Disangka Suara Petir, Ternyata Pohon Kelapa Tumbang dan Timpa 2 Rumah di Blitar
"Dan sudah terjadi kan beberapa tahun terakhir, banjir di wilayah Kecamatan Sutojayan dan sekitarnya setiap hujan dengan intensitas tinggi," ujar Tuti kepada wartawan usai mengikuti paparan potensi bencana hidrometeorologi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Selasa (9/11/2021).
Menurut Tuti, banjir di wilayah Sutojayan dan sekitarnya tidak dapat dilepaskan dari gundulnya hutan di wilayah Blitar bagian selatan sejak beberapa tahun terakhir.
Ketika membuka sesi pemaparan pihak BMKG di hadapan sejumlah pimpinan wilayah dan kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Blitar, Tuti menyorot bertambahnya wilayah di Blitar yang memiliki risiko bencana alam, yaitu wilayah Blitar bagian selatan.
"Hutannya semakin gundul dan ditanami tebu," ujarnya.
Tuti menuturkan, pihak pemkab telah beberapa kali bertemu dengan Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Blitar guna membahas masalah gundulnya ribuan hektar di wilayah selatan Blitar.
Baca juga: Minim Saksi, Begini Cara Polisi Temukan Pencuri Uang Rp 427 Juta Milik Peternak Sapi di Blitar
Pada pertemuan-pertemuan itu, tambahnya, sudah disepakati sejumlah hal untuk menjaga dan menambah tegakan tanaman keras wilayah Blitar selatan.
Namun Tuti tak menjelaskan lebih lanjut saat disingggung soal realisasinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.