Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Berkedok Investasi Beezy di Kaltim Raup Uang Rp 63 M dari 900 Korban

Kompas.com - 09/11/2021, 13:43 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang perempuan inisial DM (24) beralamat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan penipuan berkedok investasi beezy diamankan Polda Kaltim.

Dia menipu sebanyak 900 korban tersebar di seluruh Indonesia dengan total kerugian mencapai Rp 63 miliar.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menjelaskan kasus ini terungkap setelah polisi menerima lima laporan dari korban di Samarinda dan Berau.

Dari laporan itu kemudian dilakukan penyelidikan.

Baca juga: Pemuda di Tuban Ditangkap Polisi atas Dugaan Penipuan Investasi Bodong

Yusuf menjelaskan, modus operandi tersangka DM menawarkan investasi bodong yang bernama beezy.

“Tawaran itu ia dipublikasikan melalui akun Instgram @Arisanbeeszy dan @Beezydewi,” ungkap dia saat menggelar keterangan pers di Balikpapan, Senin (8/11/2021).

Melalui dua akun tersebut, tersangka menawarkan jasa investasi dengan keuntungan 25 persen sampai 70 persen hanya dalam waktu 15 sampai 25 hari dari nilai uang yang diinvestasikan.

Misalnya, korban setor Rp 1,5 juta maka dalam waktu 15 hari dapat untung Rp 700.000. Sehingga uang yang bakal dikembalikan tersangka, senilai Rp 2,2 juta.

Sementara, korban yang setor Rp 1 juta dalam waktu 25 hari dapat untung Rp 1 juta. Begitu seterusnya.

Tersangka berdalih uang yang diinvestasikan korban dipinjamkan ke pengusaha besar yang berdomisili di Kabupaten Berau dengan bunga besar.

Demi meyakinkan korban, tersangka mengirim bukti transfer keuntungan yang dibayar ke korban lain.

Ia juga menyakinkan korban, jasa investasi yang ia kelola resmi dan punya legalitas hukum.

“Jika ada yang tertarik selanjutnya korban dimasukan dalam Grup WA (WhatsApp) bernama Investor Bezzy,” terang dia.

Baca juga: Mahasiswi 19 Tahun di Balikpapan Tawarkan Investasi Bodong, Ratusan Orang Tertipu, Raup Duit Miliaran Rupiah

Tersangka DM membuat empat Grup WA dengan total pengikut 900 orang tersebar di seluruh Indonesia dengan masing-masing grup berjumlah 150 sampai 250 anggota, dengan total kerugian mencapai Rp 63 miliar.

Jumlah itu didapat setelah penyidik melacak rekening koran tersangka dari tiga bank yang digunakan untuk tampung uang korban yakni BCA, BRI dan Mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com