Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wali Kota dan Pejabat di Surabaya Kompak Mainkan Wayang Sejarah Sumpah Merah Putih "Gayatri Rajapatni"

Kompas.com - 09/11/2021, 13:07 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya terlihat kompak memainkan peran dalam pagelaran Wayang Sejarah Sumpah Merah Putih "Gayatri Rajapatni", Senin (8/11/2021) malam.

Pagelaran seni dan budaya yang berlangsung di Tugu Pahlawan Surabaya itu merupakan rangkaian dari Surabaya Art & Culture Festival (SACF) 2021.

Pagelaran itu disiarkan langsung secara virtual atau live lewat aplikasi Instagram dan YouTube.

Pertunjukan ini sekaligus menjadi rangkaian Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Hari Wayang Dunia, dan Pekan Budaya Nasional.

Dalam pertunjukan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memainkan peran sebagai Mahapatih Gajah Mada, lengkap dengan busana ala kerajaan.

Sedangkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji sebagai pemuda nusantara yang membacakan teks Sumpah Pemuda dengan memakai pakaian khas Cak Suroboyo.

Kemudian, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sebagai Prapanca, yang bertugas membacakan prolog atau alur cerita.

Tak hanya pucuk pimpinan di lingkup pemkot dan DPRD Surabaya yang memainkan peran dalam pagelaran seni dan budaya itu.

Sebab, Forkopimda Kota Surabaya juga turut serta menjadi bagian dalam pertunjukkan.

Mulai dari Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo yang memainkan peran Cak Mandala.

Baca juga: Cerita Sherly Lembono, Ibu Muda Asal Surabaya yang Rela Donasikan ASI ke Panti Asuhan

Kemudian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan sebagai Cak Slamet dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto berperan sebagai Cak Sugeng.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto sebagai Cak Untung dan Kajari Tanjung Perak I Ketut Kasna Dedi sebagai Cak Bejo.

Suasana di Tugu Pahlawan malam itu tampak berbeda.

Temaram dan bintang, seakan menjadi saksi bisu penggawa Kota Surabaya memainkan peran tokoh pewayangan.

Warna-warni lampu dengan iringan karawitan, makin menambah sakral atmosfer pertunjukkan.

"Sira Gajah Mada patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa," suara Eri Cahyadi menggelegar membacakan Amukti Palapa.

Setelah Eri Cahyadi membacakan Amukti Palapa, Wawali Surabaya, Armuji kemudian meneruskannya dengan membaca teks Sumpah Pemuda.

Meski dua sumpah itu berbeda zaman, namun memiliki makna dan filosofi yang sama. Yakni, persatuan dan kesatuan nusantara.

Pada pertunjukan itu, penggawa Kota Surabaya juga menyelipkan beberapa pesan kepada masyarakat.

Seperti di antaranya pentingnya menjaga protokol kesehatan dan tepo seliro (tenggang rasa). Pesan dan imbauan yang disampaikan itu pun dibalut dengan guyonan khas ala Suroboyoan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com