Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Luwu Dianiaya 2 ASN, Berawal dari Teguran soal Sumbangan

Kompas.com - 08/11/2021, 17:00 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Seorang anggota Kepolisian Resor (Polres) Luwu Bripka Fauzi Marang mengalami penganiayaan pada Rabu (3/11/2021).

Fauzi dipukuli setelah menegur seorang apatur sipil negara (ASN) berinisial L (34) yang meminta sumbangan dari pengendara sepeda motor.

Penganiayaan dilakukan L bersama rekannya yang berinisial W (21).

Baca juga: Polisi Tangkap 11 Pelajar di Yogya Terlibat Tawuran, 1 Tewas, Sebelumnya Buat Surat Perjanjian

Polisi sudah menangkap kedua ASN itu di Desa Baramamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (6/11/2021) sore.

"L dan W kita amankan atas laporan Bripka Fauzi Marang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu AKP Jon Paerunan saat dikonfirmasi, Minggu (7/11/2021).

Jon mengatakan, Fauzi saat itu sedang mengamankan pembongkaran tiang pancang yang akan digunakan untuk perbaikan Jembatan Miring.  Jembatan itu terletak di berbatasan Luwu dan Palopo.

Kala itu, L dan W memungut sumbangan pengendara yang melintas.

Melihat hal itu, Fauzi menegur karena menilai tindakan dua ASN itu membahayakan nyawa.

Baca juga: Gara-gara Tak Suka Dipandang Saat Boncengan, 2 Pria Aniaya Polisi Pakai Batu Bata

Namun, L marah dan berteriak ke arah Fauzi. Belakangan W pun datang untuk ikut marah ke polisi itu.

Belakangan dua orang itu secara bersama-sama menganiaya Fauzi sehingga mengalami memar di wajah.

"Pelaku melakukan pengeroyokan karena emosi dan tidak terima ketika korban menegurnya," kata Jon.

Setelah ditangkap, kedua ASN itu sudah mengakui perbuatannya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi ASN di Luwu Hajar Polisi, Tak Terima Ditegur saat Minta Sumbangan ke Pengendara Motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com