KOMPAS.com - Sejumlah murid di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Panewu (Camat) Sanden Deni Ngajis Hartono, murid-murid di TPA tersebut diduga tertular Covid-19 dari guru TPA-nya.
Baca juga: Guru Positif Covid-19 Nekat Mengajar di Bantul Terancam Disanksi Tegas
"Nuwun sewu (mohon maaf). Salah satu guru itu rodo ngeyel (agak bandel) sebelum diisolasi mandiri itu sempat mengajar di rumahnya," ujar Deni
Menurut Deni, akhir Oktober 2021 lalu, petugas puskesmas setempat telah menyampaikan hasil tes bahwa guru TPA itu positif Covid-19.
Baca juga: Buntut Klaster Takziah Bantul, PTM Terbatas di Sedayu Dihentikan
Saat itu, kata Dei, pihak puskesmas memberitahunya guru tersebut di pagi hari. Namun, sore harinya, guru tersebut tetap mengajar.
Deni mengatakan, setelah dilakukan tes swab metode polymerase chain reaction (PCR), ada enam murid TPA yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, total ada 15 orang murid dan keluarganya yang terinfeksi Covid-19.
Adapun satu orang lainnya yang juga positif Covid-19, merupakan kasus lama.
Baca juga: Klaster Covid-19 di Sedayu Bantul Meluas, SD, SMP, hingga SMA dan SMK Tutup Sementara
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo menuturkan, penambahan kasus positif Covid-19 di Bantul merupakan dampak dari klaster takziah.
Dari data sementara, terdapat 149 kasus aktif di Bantul. Sebagian besarnya berasal dari klaster takziah.
"Jadi di Kapanewon Sedayu ada 47 kasus, Kasihan 31 kasus, Pajangan 18 kasus, Srandakan empat kasus dan Kapanewon Sanden 16 kasus, semuanya berawal dari kasus klaster takziah," ucap Joko yang juga menjabat Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul itu, Senin (8/11/2021).