Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Cianjur Merupakan Etalase Bencana, Warganya Harus Harmonis dengan Alam

Kompas.com - 06/11/2021, 16:15 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kabupaten Cianjur berada di urutan teratas untuk indeks resiko bencana di Jawa Barat, dan peringkat keempat di Indonesia.

Bahkan menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Cianjur Taufik Zuhrizal, Cianjur merupakan etalase bencana.

Berbagai jenis bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di wilayah yang memiliki luas 3.614 kilometer persegi ini.

Baca juga: Waspada Ancaman La Nina, BPBD Cianjur Ingatkan Warga yang Masih Tinggal di Zona Merah Bencana

“Mulai dari banjir, puting beliung, longsor, cuaca ekstrem, termasuk tsunami, karena kita punya garis pantai yang cukup panjang sejauh 75 kilometer,’ kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Oleh karena itu, Taufik mengajak masyarakat untuk bisa hidup berdampingan dengan bencana.

“Istilah kata living harmony with disaster, berupaya harmonis dengan alam dan potensi bencana,“ ujar dia.

Baca juga: Puluhan Bencana Terjadi dalam Sepekan di Cianjur, gara-gara La Nina

Dijelaskan Taufik, implementasi dari makna harmonisasi adalah ramah terhadap alam, tidak membuang sampah sembarangan, tidak tebang pohon seenaknya, apalagi merubah fungsi lahan yang ada.

“Kalau warga sudah alih fungsi lahan seenaknya berarti sudah bermain dengan resiko bencana,“ ujar Taufik.

Baca juga: Selama Sepekan, 20 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Cianjur

 

Lebih lanjut, BPBD Cianjur secara masif dan berkesinambungan mengedukasi masyarakat perihal mitigasi bencana dalam rangka meningkatkan kapasitas terhadap pemahaman kebencanaan.

Menurut Taufik, melalui mitigasi bencana pemetaan kerawanan bencana dapat terdeteksi lebih dini, dan langkah penanggulangan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

“Pada akhirnya masyarakat peka terhadap gejala alam yang berpotensi bencana,“ ucap Taufik.

“Misal, kalau hujan terus-terusan selama sejam lebih, maka warga yang berada di bantaran sungai harus bersiap evakuasi mandiri,“ tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com