BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat meminta agar para wisatawan selalu waspada dengan adanya potensi bencana alam saat musim penghujan.
Kadisparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, ia mengimbau masyarakat yang ingin berlibur di tempat wisata untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di wilayah pegunungan.
"Bandung utara ini harus lebih berhati-hati, ini kan sempat ada longsoran. Saya pikir ini harus segera dilakukan reaksi dari sisi kebencanaan," ujar Dedi di Monpera, Kota Bandung, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Pemprov Jabar Abadikan 281 Nama Pahlawan Covid-19 di Plaza Monpera
Dedi juga mengingatkan warga perlu waspada di jalur menuju destinasi wisata yang rawan terjadi longsor.
"Jadi misal kita ingin jalan ke Garut, itu di jalannya yang rawan bencana. Sama kalau kita mau ke Pangalengan atau Ciwidey, bencana bukan ada di tempat wisata saja tapi akses menuju ke sana," katanya.
Selain itu, kata Dedi, manajemen krisis kebencanaan sudah mulai diterapkan di sejumlah kawasan wisata termasuk membentuk satuan tugas (satgas).
Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Dana Rp 500 Miliar untuk Bencana 2021
"Pelatihan pada satgas juga sudah dilakukan jadi mereka mengetahui apa saja yang harus dijalankan, terutama kalau tempat wisatanya memang rawan bencana," ujar Dedi.
Di samping itu, Dedi meminta wisatawan selalu membaca informasi situasi dan kondisi destinasi wisata, termasuk mengenai kondisi cuaca.
"Kita sekarang di Jabar ada 108 kawasan wisata yang jadi tujuan. Dan beberapa wisata memang rawan bencana," katanya.