Setelah itu, giliran Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyerukan isu kesetaraan dalam pembukaan Peparnas XVI.
Bahkan, secara tegas ia memyatakan Peparnas adalah event yang memiliki tingkatan yang sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Peparnas adalah panggung kesetaraan, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk mengharumkan nama Indonesia. Peparnas bukan pelengkap PON, Peparnas setara dengan PON," ujar Lukas.
Para atlet difabel yang tampil dalam Peparnas, sambung Lukas, dianggapnya sebagai sosok yang menginsipirasi karena mereka mampu bersaing meski memiliki keterbatasan dari sisi fisik.
"Orang bijak pernah berkata, kenalilah aku karena kemampuan ku bukan karena keterbatasan ku, hari ini saya melihat langsung para manusia tangguh yang mengejar prestasi di Peparnas," kata dia.
Baca juga: Gubernur Papua: Peparnas adalah Panggung Kesetaraan...
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun ikut menyuarakan hal yang sama.
Ia yang tiga minggu sebelumnya datang ke Papua untuk menutup PON XX Papua, menyebut pelaksanaan Peparnas adalah bukti bila negara serius untuk mewujudkan kesetaraan kepada seluruh warga negaranya.
"Peparnas adalah ajang yang sangat istimewa, ajang untuk mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang. Peparnas bukan hanya ajang olahraga, tetapi ini adalah ajang pembuktian semangat kesetaraan sesama anak bangsa," ujar dia.
Peparnas yang dibuka oleh Wakil Presiden, direncanakan akan ditutup oleh Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang menyampaikan sambutan secara virtual pada awal upacara pembukaan Peparnas XVI.