Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Daerah di Sumsel Diminta Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

Kompas.com - 05/11/2021, 10:54 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sumatera Selatan diminta segera menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi.

Sebab, saat ini telah memasuki musim hujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah mengatakan, penetapan status siaga bencana itu sebagai upaya untuk secepat mungkin melakukan upaya penanggulangan saat bencana terjadi.

Baca juga: Beberapa Kawasan Hutan Mangrove di Sumsel Kini Berstatus Kritis, Ini Penyebabnya

Sebab, beberapa daerah saat ini sudah terkena dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, puting beliung, sampai tanah longsor, karena intensitas hujan tiap hari makin meningkat.

“Penetapan status siaga bencana ini penting untuk mempermudah instansi menanggulangi bencana ketika terjadi. Sudah ada beberapa daerah terpantau mengalami bencana, namun belum menetapkan status siaga, sehingga kita minta segeta tetapkan status siaga bencana,” kata Iriansyah dalam rapat koordinasi bencana banjir dan longsor di Palembang, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Kementan Siapkan Skenario Antisipasi Badai La Nina

BPBD Sumsel saat ini telah melakukan persiapan untuk menghadapi bencana.

Saat ini, wilayah rawan longsor berada di Kota Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang.

“Kami meminta setiap kepala daerah untuk menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor, apalagi daerah yang rawan,” ujar Iriansyah.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 4 November 2021

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan menambahkan, curah hujan di wilayah Sumsel saat ini meningkat sebesar 40 sampai 70 persen, karena dipengaruhi oleh adanya fenomena La Nina.

Diperkirakan, pada musim hujan tahun ini intensitas hujan berkisar di antara 150 milimeter (mm) sampai 300 mm.

Namun, pada puncaknya nanti, akan kembali meningkat di atas 300 mm.

“Masyarakat perlu mewaspadai adanya cuaca ekstrem seperti hujan lebat secara tiba-tiba disertai kilat/petir dan angin kencang,” ujar Deddy.

Sepanjang September - November 2021, cuaca ekstrem menyebabkan Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Empat Lawang diterjang banjir bandang hingga menyebabkan jembatan putus.

Kemudian, pada Selasa (2/11/2021), terjadi hujan lebat dengan itensitas mencapai 115,8 mm di Kota Palembang yang membuat beberapa kawasan tergenang banjir.

“Ini menjadi peringatan bagi kita untuk terus waspada,” kata Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com