Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Klaster Taksiyah di Bantul, 28 Orang Terpapar Covid-19 dan PTM Dihentikan

Kompas.com - 05/11/2021, 07:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Muncul klaster takziah di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga karena ketidaktaatan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Menurut Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo, tercatat ada 28 kasus orang terpapar Covid-19 di wilayah Kapanewon, Sedayu, per hari Kamis (4/11/2021).

Sementara itu, penyebaran Covid-19 juga sudah merambah di sejumlah sekolah dan wilayah di Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo.

Baca juga: Kasus Covid-19 Klaster Takziah di Bantul Meluas, Total Ada 25 Kasus

Berikut ini faktanya:

1. Sejumlah siswa terpapar

Joko menjelaskan, penularan juga terjadi di sejumlah sekolah. Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah terpaksa dihentikan.

Sejumlah sekolah tersebut antara lain, SD N Sukoharjo, SMP N 2 Sedayu dan SMK N 1.

"Selain SMK, ada SD dan SMP di Sedayu yang ditutup. Jadi ada tiga sekolah yang ditutup sementara di sana," kata Joko kepada wartawan di Bantul Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Klaster Takziah di Bantul Menyebar ke 3 Kabupaten Lain, Ini Langkah Pemkab

2. Tak taat prokes

Ilustrasi Covid-19 Ilustrasi Covid-19

Sementara itu, Joko menilai, sejumlah daerah di luar Bantul juga muncul kasus baru.

Berdasarkan data pada Rabu (3/11/2021), ada 53 kasus di Sleman, empat kasus di Kulon Progo, dan satu kasus di Gunungkidul.

"Ada ketidaktaatan terhadap karantina yang seharusnya dijalankan seseorang yang berstatus kontak erat. Akibatnya penyebaran terjadi cepat meluas karena locus kejadian terjadi di tempat berkumpul," ucap Joko.

Joko mengimbau, masyarakat tetap melakukan prokes ketat.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Sungai Oya Bantul

3. Upaya pencegahan

Selain meningkatkan prokes, Joko menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengawasi PTM.

Selain itu, Dinas Kesehatan Bantul juga akan melakukan uji sampling tes Covid-19 berupa tes PCR.

"Rekomendasinya yakni bagi sekolah yang terdapat kasus agar menghentikan sementara PTM sampai dengan minimal 14 hari sejak kasus terakhir selesai terlacak dan dilakukan testing," kata Joko.

Baca juga: Klaster Takziyah di Tegal, 40 Warga Positif, Bupati Terapkan Lockdown

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com