Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2021, 10 KK Warga Jateng Transmigrasi ke Kapuas Kalteng

Kompas.com - 04/11/2021, 20:23 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal memberangkatkan sebanyak 10 kepala keluarga calon transmigrasi ke Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Desember mendatang.

Sebelum diberangkatkan, mereka diberikan pelatihan bertani padi, tanaman kebun hingga beternak.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, animo warga Jawa Tengah bertransmigrasi tinggi.

Baca juga: Dapat 1 Hektar Lahan Pertanian, 100 KK Warga Jatim Jadi Transmigran ke Kaltara

Berdasarkan data tercatat tahun 2002-2019 ada 9.150 KK yang telah berangkat ke luar pulau.

Sementara pada tahun 2020 sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

"Sampai saat ini, yang sudah mendaftar sudah 1.263 KK dari seluruh Jateng. Tahun 2020 kemarin karena ada Covid-19 tidak ada pemberangkatan. Tahun 2021 ini dengan animo yang cukup tinggi kita hanya mendapat jatah 10 KK," kata Sakina dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).

Sakina mengatakan, sebelum diberangkatkan pada Desember mendatang, para calon KK menjalani berbagai pelatihan di Yogyakarta.

Pelatihan tersebut antara lain bertani padi atau tanaman kebun dan beternak.

Tak hanya itu, istri transmigran juga diberikan pula pelatihan pengolahan makanan seperti pembuatan burger atau keripik.

Baca juga: Bupati Magetan: Banyak Transmigran Jadi Juragan

Hal itu bertujuan untuk memberi keahlian tambahan guna menambah penghasilan keluarga selama di daerah transmigrasi.

Selain itu, para transmigran nantinya akan mendapat berbagai kemudahan seperti penyediaan lahan, tempat tinggal, stimulan sembako sampai usaha pertanian.

"Begitu di daerah transmigrasi, kita juga tetap melakukan komunikasi. Bila ada hambatan, kami akan berusaha memfasilitasi mencarikan jalan tengah. Begitu pula komunikasi Pak Gubernur dengan transmigran, tetap dilakukan melalui virtual," imbuhnya.

Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi (FP3KT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anto Pribadi mengatakan, pengurangan jumlah KK yang bertransmigrasi merupakan imbas dari refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19.

Pada tahun ini, ada kuota 57 KK yang dibagi untuk Provinsi Jabar, Jatim, DI Yogyakarta, dan Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com