SINTANG, KOMPAS.com - Banjir telah merendam Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) selama dua pekan atau sejak Jumat 22 Oktober 2021.
Hingga kini, air belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. Bahkan, akses kendaraan, khususnya roda dua, di dalam kota nyaris lumpuh.
"Kami sarankan tidak menggunakan roda dua melewati Jalan Lintas Melawi karena banjirnya cukup dalam. Untuk membantu masyarakat, anggota sudah di tempatkan di titik yang rawan," kata Kasat Lantas Polres Sintang AKP Refandri Meidika Putra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Terendam Banjir 1 Meter, Jalan Sintang-Melawi Kalbar Lumpuh
Lumpuhnya akses transportasi jalan utama di dalam kota lantaran ketinggian banjir meningkat.
Menurut Refandri, banyak warga yang mencoba untuk melintas menggunakan kendaraan roda dua dan berakhir dengan mogok.
"Ketinggian banjir di jalan raya sudah mencapai paha orang dewasa," sebut Refandri.
Baca juga: 12 Kecamatan di Sintang Terendam Banjir, PTM Terbatas Dihentikan
Sebagai informasi, banjir di Kalbar merendam 5 kabupaten, yakni Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini telah 4 hari di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memastikan penanganan bencana tersebut berjalan dengan baik.
Risma meminta warga agar waspada terhadap pengaruh dari La Nina yang berdampak pada curah hujan tinggi dan juga mengakibatkan bencana banjir.
“Kita menghadapi dampak La Nina yang menyebabkan curah hujan semakin tinggi setiap tahunnya, sehingga semua warga harus tetap siaga,” kata Risma dalam keterangan tertulis saat menyapa korban banjir dan memberikan bantuan atensi bagi lansia serta disabilitas di Kabupaten Sanggau, Rabu (3/11/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.