TUBAN. KOMPAS.com - Aksi heroik dilakukan oleh seorang penumpang perahu penyeberangan sungai Bengawan Solo Kanor-Rengel yang terbalik di Tuban pada Rabu (3/11/2021).
Pria bernama Noviandi Susanto (29), asal Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu menyelamatkan nyawa seorang balita bernama Abdullah Dimyati (3).
Sedangkan Bashori, ayah dari balita tersebut, hingga kini belum ditemukan.
Walau telah terbiasa menggunakan jasa penyeberangan tersebut, namun Noviandi merasa hari itu ada yang berbeda.
Novandi mengaku, arus air lebih deras. Ditambah pengemudi perahu seperti tidak biasa menyeberangkan penumpang.
Benar saja, perahu berukuran panjang 15 meter dan lebar dua meter yang penuh muatan itu akhirnya diterjang arus Sungai Bengawan Solo.
Derasnya arus membuat perahu tersebut membalik arah hingga terbalik.
Menurut Noviandi, jumlah penumpang perahu saat itu hampir 20 orang. Ditambah 10 unit sepeda motor milik penumpang.
Baca juga: Dishub Jatim Sebut Perahu Terbalik di Tuban Tak Punya Izin Trayek Penyeberangan
Noviandi menuturkan, pada saat perahu mulai oleng terhantam derasnya arus air seluruh penumpang seketika berteriak histeris.
Para penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan berenang sekuat tenaga mengikuti arus air hingga menuju ke pinggir sungai.
Noviandi yang masih memakai jaket dan helm pun berusaha mencapai tepian.
Namun pada saat sudah hampir di pinggir sungai, Noviandi memutuskan kembali berenang ke tengah untuk membantu menyelamatkan seorang balita yang terseret arus air.
"Sebetulnya saya sudah sampai pinggir, tapi melihat ada balita yang digendong ibunya tadi terapung ikut terseret arus air, akhirnya saya kembali lagi berenang menolongnya," tuturnya.
Baca juga: Perahu Penyeberangan Sungai Bengawan Solo Terbalik di Tuban, Belasan Penumpang Hanyut