Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklatsar, Polda Jateng Turun Tangan dan Markas Menwa Digeledah

Kompas.com - 03/11/2021, 08:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah turun tangan untuk membongkar kasus kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endi Saputra (21).

Gilang diduga tewas karena mengalami tindakan kekerasan saat mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) UNS di Jurug, Minggu (24/11/2021).

"Kita sudah melaksanakan asistensi terkait penyidikan ini saat ini proses pemenuhan alat bukti," jelas Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandani di Mapolda Jateng, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Sederet Fakta Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar, Ada Bekas Kekerasan Benda Tumpul hingga Menwa Dibekukan

Belum ada tersangka

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat melakukan asistensi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat melakukan asistensi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021).
Sementara itu, Djuhandani menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih pendalaman dan belum ada penetapan tersangka.

"Saya rasa belum saatnya saya sampaikan ya. Jelas ada identifikasi karena berkaitan dengan pembuatan berita acara, tapi dalam menentukan tersangka tentu saja Polri sangat profesional mempertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan alat bukti," ujarnya.

Baca juga: Cari Bukti Tambahan, Polisi Kembali Geledah Markas Menwa UNS Solo

Namun demikian, alat bukti sudah terpenuhi, salah satunya yakni hasil visum.

"Alat bukti sudah terpenuhi salah satunya hasil visum sudah ada, namun yang membaca visum kan harus dituangkan dalam berita acara pemeriksaan ahli, saat ini sudah berjalan, mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan gelar perkara," kata Djuhandani.

Baca juga: Kasus Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Ini Langkah Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka

 

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasar hasil otopsi, korban diduga alami kekerasan benda tumpul.

Akibatnya, mahasiswa D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS tersebut mati lemas.

Gilang sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Gilang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sunardi dan Endang Budihastuti, warga Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Di Balik Kematian Mahasiswa UNS Saat Diklatsar, Kekerasan Benda Tumpul dan Korps Menwa Dibekukan

Geledah markas Menwa

Dilansir dari Tribunnews.com, Satreskrim Polresta Solo kembali melakukan penggeledahan di markas Menwa UNS pada hari ini Selasa (2/11/2021).

Dalam penggeledahan selama satu jam tersebut, penyidik menyita sejumlah barang bukti tambahan.

"Pagi tadi tim kembali menggeledah, melakukan penyitaan dalam bentuk dokumen di Kantor Menwa UNS untuk mencari BB (barang bukti) untuk melengkapi alat bukti," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Selain itu, pihaknya juga akan kembali melakukan penyidikan dan pemeriksaan ahli bersama Tim Kedokteran Forensik Dokkes Polda Jateng. Ahli tersebut ialah dokter yang melakukan autopsi pada GE.

Selain itu Ade menyebut akan ada staf Biro Kemahasiswaan UNS yang menjalani pemeriksaan polisi.

"Juga ada staf Biro Kemahasiswaan UNS yang kami lakukan pemeriksaan," terang dia.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Dony Aprian)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: UPDATE Kasus Meninggalnya Mahasiswa UNS saat Diksar: Polisi Geledah Markas Menwa dan Sita Bukti Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com