Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polsek Medan Timur Dibacok Sekelompok Orang, Polisi Kantongi Indentitas Pelaku

Kompas.com - 01/11/2021, 23:14 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan terhadap seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Medan Timur serta perusakan rumah, mobil dan sepeda motor oleh sekelompok orang pada Jumat (22/10/2021) di Perumahan Kalpataru Indah diungkap di Polrestabes Medan pada Senin (1/11/2021) sore.

Polisi sudah mengantongi nama-nama para pelaku. 

Baca juga: Viral, Foto Anggota Polsek Medan Timur Dibacok Sejumlah Orang

Bermula dari penyewaan "dump truck"

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan kasus ini bermula dari usaha penyewaan dump truck antara korban berinisial EDS dengan rekannya berinisial H dan D.

Selama prosesnya ada ketidaksepakatan.

Selanjutnya, H dan D bersama dua rekannya melakukan penagihan ke kediaman EDS untuk membicarakan pembagian hasil pekerjaan yang mereka lakukan bersama. 

Baca juga: Kapolres Tebing Tinggi yang Istrinya Pamer Uang di TikTok Dicopot, Kapolda Sumut: Tak Boleh Tampilkan Hedonisme

Selama proses penagihan tersebut terjadi komunikasi yang tidak baik.

"Keluar kata-kata tidak pantas. Sehingga terjadilah keributan antara kelompok EDS dengan H dan D yang datang dengan dua rekannya," katanya. 

Melihat situasi tak berimbang, H, D dan dua rekannya pergi dari rumah EDS.

Baca juga: Imigran Afghanistan Demo Kantor IOM Medan, Teriakkan Yel Pak Jokowi, Pak Edy, Pak Bobby, Tolong Kami...

 

Selang beberapa jam kemudian. H dan D kembali mendatangi rumah EDS dengan beberapa kelompok orang dengan menggunakan kendaraan roda dua empat, namun saat itu EDS tidak di rumah.  

"Dan dari keterangan yang didapatkan, yang bersangkutan saat itu sedang bersama adiknya yang kebetulan anggota Polsek Medan Timur," katanya. 

Baca juga: Kapolres Medan Bantah Ada Bentrok Antar-kelompok Ormas, Massa Bawa Kayu untuk Pasang Pagar

Aipda Eko suruh EDS kabur malah kena bacok

Kemudian EDS dikabari istrinya bahwa rumah mereka didatangi beberapa kelompok orang dan melakukan perusakan.

Setelah dapat itu EDS dan adiknya, Aipda Eko Sigiawan berangkat ke rumahnya.

Saat akan tiba di rumah, dari kejauhan EDS dan Eko sudah melihat keramaian di depan rumahnya. 

Di antara beberapa kelompok orang yang melakukan perusakan itu, lanjut Irsan, ada yang mengenal EDS.

Baca juga: Anggota Polsek Medan Barat Ditembak di Tempat Cuci Mobil

Secara spontan Eko menyampaikan ke abangnya untuk pergi menyelamatkan diri.

Kemudian, sekelompok orang tersebut mendatangi Eko di situ lah terjadi perkelahian. 

Irsan menambahkan, dalam kasus tersebut pihaknya sudah mengantongi nama-nama pelaku dan saat ini sedang dilakukan pengejaran.

"Untuk kepada pelaku pasal 170 Jo pasal 361 KUHPidana dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara," ujarnya. 

Baca juga: Siapa yang Suruh Banpol ke TKP Pembunuhan Subang dan Minta Danu Kuras Bak Mandi?

Kasus ditarik ke Polres Medan

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Raffles Langgak Putra Marpaung menjelaskan, kasus ini awalnya dilaporkan di Polsek Medan Helvetia pada 22 Oktober 2021 oleh EDS.

Sehari kemudian, laporan polisi tersebut penanganannya ditarik ke Satreskrim Polrestabes Medan. 

Baca juga: Video Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang, Kapolda Sumut: Hati-hati Gunakan Jari

"Karena berdasarkan berbagai pertimbangan terkait banyaknya pelaku dan akibat yang ditimbulkannya dan menjadi perhatian banyak pihak," katanya. 

Dari penarikan penanganan LP tersebut, pihaknya sudah memeriksa 8 orang dan sudah menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil HRV milik EDS, potongan klewang sepanjang 27 cm dan pecahan kaca rumah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com