KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono mengungkapkan, EN (47), penjual jamu yang dibunuh suaminya diduga menjalin hubungan jarak jauh dengan seorang pria di luar negeri yang mungkin dikenal melalui media sosial.
Hal ini diketahui dari buku harian milik EN yang memuat percakapan dalam bahasa Inggris.
Polisi menduga apa yang dituliskan di buku harian itu berisi percakapan antara EN dan pria asing tersebut.
"Dia sepertinya juga sedang belajar keras bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi lebih lancar dengan orang asing tersebut," ujar Ardyan kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).
Menurut Ardyan, EN sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang berasal dari negara yang menggunakan bahasa Arab.
Dugaan itu didasarkan pada adanya kalimat di buku catatan EN yang berbunyi "My Arabic is not very good (bahasa Arab saya tidak begitu bagus)".
Hampir semua ungkapan bahasa Inggris itu ditulis EN dengan tata bahasa yang benar, kecuali sebagian kecilnya yang merupakan terjemahan kurang tepat ungkapan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris.
Misalnya, dia menulis "I've been separated beds" disertai penggalan terjemahan "pisah ranjang".
Polisi menduga kalimat itu digunakan EN untuk menceritakan bahwa dirinya sudah pisah ranjang dengan suaminya.
Lalu pada bagian lain, EN juga menuliskan "Can you love me? (dapatkah kamu mencintaiku)" dan juga "I don't want to be disappointed a second time (Aku tidak ingin kecewa kedua kali)".
Baca juga: Penjual Jamu Tewas di Tangan Suami karena Cemburu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.