Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Khofifah Minta Rumah Pompa Dicek Berkala

Kompas.com - 01/11/2021, 15:36 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meminta stakeholder terkait untuk mengecek kondisi rumah pompa secara berkala untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan.

Khofifah tak ingin kejadian sebelumnya terulang, yakni bencana banjir yang salah satunya dikarenakan rumah pompa rusak.

“Saya mohon kita semua, pastikan rumah pompa itu dicek,” kata Khofifah, saat mempimpin apel siaga banjir-kesiangan menghadapi banjir musim hujan 2021/2022 di halaman Bendungan Semantok Nganjuk, Senin (1/11/2021).

Mantan Menteri Sosial itu mencontohkan banjir luapan Sungai Kemuning di Kabupaten Sampang, Pulau Madura, pada akhir tahun 2020 lalu.

Baca juga: Beberapa Wilayah di Jatim Langganan Banjir, Khofifah: Antisipasi dan Mitigasi

 

Setelah dicek, ternyata penyebab banjir karena aki rumah pompa rusak.

“Pada banjir Sungai Kemuning di awal 2021 ini (akhir 2020), ada rumah pompa yang ternyata tidak bisa berfungsi maksimal hanya karena aki, akinya rusak. Kebayang enggak?” tutur Khofifah.

“Ada rumah pompa yang kemudian tidak berfungsi, karena memang enggak pernah dicek, sederhana sekali,” lanjut dia.

Menurut Khofifah, kasus rumah pompa rusak hanya karena masalah aki semestinya tak terjadi.

Ia meminta para pemangku kepentingan terkait mengantisipasi dengan mempersiapkan cadangan aki dan melakukan cek secara berkala.

“Harus ada cadangan aki. Jangan sampai nanti kemudian mungkin menempatkannya kurang tepat sehingga kena hujan, kena angin dan seterusnya (sehingga) aki tidak berfungsi, akhirnya kemudian (air) meluber,” papar dia.

 

Waspadai cuaca ekstrem

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengingatkan akan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi peningkatan intensitas hujan pada Bulan Novemver 2021 hingga Februari 2022.

Menurut Khofifah, potensi peningkatan intensitas hujan tersebut sangat mungkin beriringan dengan La Nina dan hidrometeorologi.

Baca juga: Polisi Warning Anggota Perguruan Silat di Jatim yang Kerap Tawuran

“Nah, ketika intensitas hujan yang tinggi ditambah La Nina, ditambah hidrometeorologi yang kemungkinan itu berdampak ada puting beliung, yang bisa berdampak pada cuaca ekstrem,” ujar Khofifah.

Postensi cuaca ekstrem tersebut, kata Khofifah, bisa mengakibatkan bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Potensi cuaca ekstrem ini butuh penanganan bersama dari para pemangku kepentingan terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com