Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Trimah, Dititipkan ke Panti Jompo oleh Anak-anaknya: Semoga Mereka Ingat Masih Punya Orangtua

Kompas.com - 01/11/2021, 14:58 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Air mata Trimah (69) seketika menetes tatkala mengingat anak-anak kandung yang menitipkannya ke panti jompo.

Suara Trimah seketika bergetar dan melemah ketika mengucapkan asa di dalam hatinya.

"Mudah-mudahan saja dia (anak-anaknya) masih ingat punya orangtua," tutur Trimah saat ditemui di Griya Lansia Husnul Khotimah, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Universitas Negeri Malang Mulai Kuliah Tatap Muka

Dititipkan sang anak ke panti jompo

Ingatan Trimah kembali ke hari di mana anak-anak yang dilahirkannya mengantarkannya ke panti khusus lansia, Griya Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada 27 Oktober 2021.

Di tempat tersebut, Trimah menempati kamar lansia 10.

Saat masuk ke panti tersebut, Trimah dalam kondisi tidak bisa berjalan akibat gangguan kesehatan di bagian persendiannya.

Sehingga, dia pun harus menggunakan bantuan kursi roda untuk beraktivitas.

Baca juga: BPBD Kabupaten Malang Sebut Belum Ada Kerusakan akibat Gempa

Tetap doakan sang anak

Meski kecewa dengan keputusan anak-anaknya yang menempatkan Trimah di panti jompo, namun sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya.

Doa itu dia panjatkan setiap saat ketika teringat pada buah hatinya.

"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," katanya.

Baca juga: Dampak Gempa Malang, Kanopi Mushala Ambruk dan Plafon Sebuah Kantor Desa di Blitar Rusak

 

Ilustrasi lansia, kesehatan lansia.PIXABAY/SABINEVANERP Ilustrasi lansia, kesehatan lansia.
Anaknya tak bilang akan dititipkan

Trimah merupakan warga Magelang, Jawa Tengah. Dia memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Dua anaknya ada di Jakarta, satu lagi yang perempuan ada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia sempat tinggal bersama anaknya yang di Pekalongan.

Kemudian, dia pindah ke anaknya yang di Jakarta

Di Jakarta, Trimah tinggal di rumah kontrakan sampai masa kontraknya habis sebelum akhirnya dititipkan di Griya Lansia.

Baca juga: Nasi Goreng Robot yang Hits di Malang Berawal dari Musibah, Ini Kisahnya

Trimah mengatakan, suami dari anaknya yang di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.

Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai buruh sopir di Jakarta dan terkena PHK akibat pandemi Covid-19.

Adapun suami dari anaknya di Pekalongan juga bekerja sebagai tukang sopir.

Saat hendak dititipkan, Trimah mengaku tidak diberi tahu terlebih dahulu. Saat itu, ketiga anaknya yang mengantar hanya mengatakan ingin mengajaknya jalan-jalan.

"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," katanya.

Baca juga: Resep Cwie Mie Malang, Mi Ayam Sederhana untuk Sarapan

Saat tiba di Griya Lansia, Trimah hanya mengikuti kehendak anaknya meski mengaku kecewa.

"Mereka bilang, Ma hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," katanya.

 

Sudah betah

Trimah mengaku sudah betah di tempatnya yang sekarang.

Dia mengaku tidak akan mau meski dijemput oleh anaknya.

"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat dari pada disia-siakan," katanya.

Penanggungjawab Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat mengatakan, jumlah penghuni di panti tersebut sebanyak 58 orang.

Dari jumlah itu, tiga orang yang merupakan titipan dari anaknya.

Yakni Trimah, Sutiyo asal Jombang dan Martiin asal Sidoarjo.

"Tiga orang yang dititipkan oleh anaknya. Sisanya diantar relawan-relawan kita dan diantar Dinsos," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com