Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Jadi Penambang, Kades di Belitung Kesulitan Cari Pengelola Desa Wisata

Kompas.com - 30/10/2021, 12:51 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Bahkan beberapa smelter swasta ada yang menawarkan harga di atas Rp 200.000 per kilogram.

"Rata-rata bisa dapat Rp 700.000 sampai Rp 1 juta per hari. Jelas kalah gaji kami sebagai pegawai," ujar Harianto.

Menurut Harianto, pihaknya tak bisa melarang aktivitas TI yang kian marak.

Baca juga: Komisioner KPU Bangka Belitung Pudjiarti Meninggal, Tinggalkan Seorang Putri yang Masih TK

Sebab, transaksi di bidang pertimahan sangat berdampak pada perekonomian daerah.

Sebagian masyarakat mengandalkan penghasilan dari menambang timah untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.

Kegiatan masyarakat desa yang berkaitan dengan budaya dan keagamaan juga banyak bersumber dari urunan penambang timah.

"Sejauh ini mereka menambang di lahan Izin Usaha Penambangan (IUP) PT Timah dan swasta. Di luar itu sesekali memang ada razia juga," ungkap Harianto.

Terkait kebutuhan pengelolaan tempat wisata Kampong Rekalamasi kata Harianto, pihaknya akan terus membuka pengumuman.

Baca juga: Tambang Emas Tradisional di Kalteng Longsor, 6 Orang Tewas

Lantaran belum ada tambahan tenaga yang baru, pihak desa bekerja sama dengan Pokdarwis memaksimalkan petugas yang sudah ada.

"Rencananya tahun depan sudah mulai dikenakan tarif masuk dan beberapa bagian memang harus dijaga secara rutin sehingga butuh tenaga tambahan. Tapi gajinya memang tak sebanding dengan hasil ngelimbang (mengayak) timah," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com