Modus Kempis Ban
Selain kualitas kamera CCTV yang rendah, polisi juga kesulitan mencari pelaku lantaran tidak ada satu orang saksi pun yang mengetahui ciri-ciri pelaku, bahkan korban sekali pun.
Menurutnya, pihaknya dapat memaklumi jika korban mengaku sama sekali tidak melihat ciri-ciri pelaku bahkan tidak sempat melihat sosoknya.
"Saya kira wajar korban tidak melihat pelaku sama sekali karena sedang fokus pada ban mobil yang kempis," kata dia.
Terkait modus pencurian, kata dia, pihaknya memastikan bahwa pelaku menggunakan paku yang dimodifikasi agar dapat membuat kempis ban meskipun telah menggunakan ban tubeless.
"Modus kempis ban ini memang pencurian yang cukup banyak terjadi pada tindak kriminal pencurian barang yang ada di dalam mobil," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suprapto (70), warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar kehilangan uang Rp 427 juta yang baru saja dia ambil dari sebuah bank di Kecamatan Wlingi pada Senin siang.
Baca juga: Kalapas Blitar Sebut Pelemparan Sabu sebagai Upaya Bandar Narkoba Tembus Keamanan Lapas
Uang yang dimasukkan ke sebuah tas ransel yang diletakkan di bawah jok mobil itu adalah uang penjualan susu dari sekitar 200 peternak sapi perah di Kecamatan Gandusari.
Dalam perjalanan pulang sekitar 1 kilometer dari bank tersebut, ban mobil bagian belakang kempis.
Ketika keduanya sedang mengganti ban, terdengar suara pintu mobil menutup.
Suprapto lantas memeriksa bagian dalam mobilnya dan mendapati tas beserta uang di dalamnya sudah hilang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.