Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak di Blitar Kehilangan Tas Berisi Uang Rp 427 Juta Saat Ganti Ban Mobil yang Kempes

Kompas.com - 26/10/2021, 23:33 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Uang Rp 427 juta milik puluhan peternak sapi perah di Blitar dilaporkan raib dibawa kabur pencuri.

Kapolsek Wlingi AKP Mulyanto mengatakan, uang itu digasak pencuri dari mobil salah seorang peternak sapi perah bernama Suprapto, warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Uang ratusan juta rupiah itu dicuri saat Suprapto memperbaiki ban mobilnya yang digembosi pada Senin (25/10/2021) siang.

Mulyanto menjelaskan, insiden itu terjadi saat peternak berusia 70 tahun itu dalam perjalanan pulang mengambil uang penjualan susu di salah satu bank swasta di Kecamatan Wlingi. Peternak itu ditemani anaknya.

"Uang dimasukkan ke tas ransel dan diletakkan di bawah jok depan. Di tengah jalan, ban mobil Panther belakang yang mereka kendarai kempes," kata Mulyanto saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Sepekan Usai Terima Sertifikat Bersih Narkoba, di Depan Blok Lapas Blitar Ada Bungkusan Sabu, Ini Penjelasannya

Persis di depan Pasar Wlingi, kata Mulyanto, keduanya menghentikan kendaraan untuk mengganti ban mobil yang kempes.

Namun, saat mengganti ban, Suprapto dan anaknya mendengar suara pintu mobil ditutup.

"Mendengar itu mereka segera mengecek ke dalam mobil dan tas ransel berisi uang itu sudah hilang," ujarnya.

Mulyanto mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut meskipun belum mendapatkan gambaran pelaku pencurian.

Berdasarkan keterangan yang diberikan, Suprapto dan anaknya, Disan, mengaku tidak melihat pelaku.

 

"Jadi ciri-ciri pelaku seperti apa, berapa jumlahnya, saksi pelapor dan saksi-saksi lain mengaku tidak sempat melihat," ujarnya.

Polisi mencurigai ban mobil korban sudah ditusuk paku oleh pelaku sejak di sekitar kantor bank swasta di Wlingi.

Baca juga: Imigrasi Blitar Mulai Buka, Baru 50 Persen Kuota Layanan Terpakai

Jarak antara bank dan tempat berhentinya mobil korban sekitar 500 meter.

Mulyanto membenarkan uang tersebut milik puluhan peternak sapi perah anggota sebuah koperasi susu di Desa Semen, Kecamatan Gandusari.

"Jadi itu uang hasil penjualan susu yang disetorkan para peternak ke Koperasi Jaya Abadi. Uangnya dikirim oleh pembeli melalui BCA," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com