Pengelola kemudian berkomunikasi dengan pemerintah dan warga setempat, termasuk kepala dusun, RT, RW setempat untuk membantunya menjaga fosil-fosil tersebut dengan cara berpatroli di sekitar lokasi.
"Akhirnya beberapa yang berpotensi rawan kehilangan diekskavasi dibawa, diwadah. Sementara tulang gajah disimpan di sini, yang kecil-kecil dibersihkan dulu oleh Bu Mika," ucap Rizky.
Menurut Rizky, warga sekitar sangat mendukung dan bersedia menjaga fosil di kawasan tersebut.
"Alhamdulilah, respons warga support penuh, karena ini sejarah patut dilestarikan. Mudah-mudahan untuk generasi selanjutnya ada cerita soal gajah di sini, kapan adanya, warga juga kaget ada temuan gajah di sini, jadi harus dilestarikan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.