BANDUNG, KOMPAS.com - Fosil hewan ditemukan di sebuah pulau di tengah Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Belum diketahui umur fosil tersebut.
Namun, tulang hewan itu tersebar di beberapa titik di wilayah itu.
Paleontologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Mika Rizki Puspaningrum mengatakan, pertama kali mendapat informasi adanya fosil saat diminta tolong oleh temannya yang merupakan salah satu periset Cekungan Bandung untuk mengecek fosil tersebut.
Baca juga: Tim Museum Geologi Bandung Akan Teliti Temuan Benda Diduga Fosil Hewan Purba di Waduk Saguling
Mika dan timnya, yakni Paleontologi Geologi UI Sukiato Khurniawan, Geolog ITB Alfend Rudyawan, dan Geolog ITB Astyka Pamumpuni, kemudian mendatangi lokasi untuk mengecek fosil tersebut.
"Kita survei Sabtu (9/10/2021), baru mengecek saja, beneran fosil atau bukan. Kemudian bagaimana konteks geologinya, misal penelitian ke depan mau bagaimana. Kita sih lebih ke situ. Ya sudah akhirnya kita cek ke lokasi, ya memang fosil," kata Mika saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Mika belum melakukan penelitian penuh soal fosil tersebut.
Dia dan timnya baru mengecek satu kali, sehingga pihaknya belum mengetahui berapa umur dan informasi data lainnya dari fosil tersebut.
Pasalnya untuk mengungkap semua itu membutuhkan waktu penelitian dan menggunakan metode penanggalan yang tepat.
"Kalau untuk umurnya belum bisa jawab sekarang, karena harus dating ya, harus dicek lagi metode dating apa yang tepat digunakan di situ," kata Mika.
Baca juga: Benda Diduga Fosil Hewan Purba Ditemukan di Waduk Saguling Bandung Barat
Apalagi, menurut Mika, fosil tulang hewan ini ditemukan di beberapa titik lokasi.
"Kumpulan fosilnya sih yang bisa dikenali langsung itu ada dari kelompok sapi atau kerbau, bahasa ilmiahnya Bovidae. Ada gajah juga, dan kelompok rusa gitu. Tapi dari spesiesnya kita belum bisa tentukan, jadi baru kelompok-kelompok besarnya itu saja," kata Mika.
Namun, secara geologi, menurut Mika, batuan di lokasi fosil kemungkinan dari endapan danau kuarter.
"Kalau tentang geologinya, batuannya itu dari endapan danau kuarter. Jadi kita baru bisa ngomong umurnya kuarter gitu. Kalau dari literatur itu sih mungkin pleistosen akhir. Jadi pleistosen akhir itu sekitar dari 11.000 - 125.000," ujar Mika.
Museum Geologi Bandung sempat melakukan ekskavasi bersama Utrecht University Belanda di wilayah Cipendeuy.
Sejumlah fosil hewan berhasil ditemukan seperti tulang gajah, badak, rusa, dan hewan purba lainnya yang saat ini menjadi koleksi di Museum Geologi.