Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu Para Perampok dan Pembunuh Pengusaha Elpiji di Padang

Kompas.com - 26/10/2021, 05:30 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Pelaku bisa lebih dari 3 orang

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, yang masuk ke rumah kemungkinan besar ada tiga orang.

Namun, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya yang berjaga di luar rumah. 

"Ini sedang kita dalami terus," ujar Rico.

Korban tak memiliki musuh

Sabrana, kakak ipar YN, mengatakan, adik iparnya itu tidak memiliki musuh.

Bahkan YN dan keluarga dikenal di tengah masyarakat sebagai warga yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

"Tidak ada musuh. Beliau baru tiga tahun di Padang, sebelumnya di Jakarta," kata Sabrana kepada Kompas.com, Senin (25/10/2021).

YN bersama keluarganya pindah ke Padang tahun 2018 untuk meneruskan usaha elpiji milik keluarga.

Sabrana mengaku tidak ada keanehan sehari sebelum perampokan terjadi.

"Tidak ada yang aneh, firasat pun tidak ada. Kami tahu setelah terjadi peristiwa itu," kata Sabrana yang juga merupakan mantan anggota DPRD Sumbar.

Sistem keamanan

Sabrana menjelaskan, rumah yang ditempati YN dan keluarga memiliki kamera CCTV dan sistem pengamanan yang cukup baik.

Untuk masuk dari pintu depan harus melalui sistem pengamanan dengan remote control.

"Tapi kalau dari belakang, memang bisa orang masuk dengan memanjat. Ini yang dimanfaatkan pelaku untuk masuk," kata Sabrana.

Mobil dan perhiasan raib

Sabrana mengatakan, selain membunuh YN, para perampok juga membawa lari sebuah mobil, perhiasan, dan uang di ATM korban, serta kamera CCTV.

Sabrana berharap pelaku bisa ditangkap dan diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sangat berharap polisi segera mengungkap kasus ini. Pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal," kata Sabrana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com