Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Meninggal Saat Diklatsar Menwa, UNS Solo Akan Evaluasi

Kompas.com - 25/10/2021, 23:08 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah akan melakukan evaluasi terkait kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Menwa yang menyebabkan salah satu peserta meninggal dunia.

Diketahui, Gilang Endi (21) meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Menwa pada Minggu (24/10/2021) malam.

Gilang merupakan mahasiswa D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) UNS Solo.

"Pasti (dievaluasi). Kami pokoknya akan mendasarkan pada bukti otentik yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara hukum, medis," kata Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/10/2021).

Baca juga: BEM SV UNS Minta Kampus dan Menwa Transparan Soal Meninggalnya Gilang Saat Diklatsar

"Prinsipnya kita menjaga dulu praduga tak bersalah sebelum nanti informasi lengkap dari pihak kepolisian. Karena tadi saya mendapat informasi sudah diautopsi tapi masih menunggu dari dokter RS Bhayangkara juga dihadirkan di situ sehingga semuanya akan lebih terang benderang," sambung dia.

Pihaknya menyatakan sangat berduka atas meninggalnya salah satu peserta Diklatsar Menwa tersebut.

Tanto juga mengatakan kampus akan mengambil langkah tegas jika memang ditemukan ada kesalahan SOP terkait pelaksanaan kegiatan Diklatsar Menwa.

"Kami shock betul dengan kejadian seperti ini. Kami turut berduka betul apalagi bisa merasakan sedihnya keluarga. Kalau memang ada yang salah prosedural nanti pasti kita akan melangkah lebih jelas untuk mengambil tindakan itu," terang dia.

Sampai dengan saat ini, pihaknya masih menunggu dari kepolisian.

"Saya lihat kepolisian sangat profesional. Mencari alat bukti mulai dari helm yang dipakai, kan ada penyematan helm sama senjata-senjatanan tadi sudah dicek semua. Sampai yang dipakai untuk ngompres itu mana, karena katanya juga sempat dikompres. Lha dikompresnya pakai handuk yang mana itu sama pihak kepolisian dicek semua urut semua kejadiannya. Jadi saya lihat ini sangat profesional. Kami menunggu dari pihak kepolisian dan dokter yang melakukan autopsi," terangnya.

Baca juga: Paman Ungkap Kondisi Terakhir Mahasiswa UNS yang Tewas Saat Diklatsar Menwa: Mukanya Lebam

Pasca-meninggalnya salah satu peserta, lanjut Tanto, untuk sementara kegiatan Diklatsar Menwa dihentikan sementara.

Seharusnya kegiatan yang dimulai pada 23 Oktober 2021 tersebut berakhir pada 31 Oktober 2021.

"Memang sudah kita hentikan kegiatan kita hentikan dulu semuanya. Mahasiswa untuk segera balik dulu. Karena seharusnya sampai 31 Oktober, sejak kemarin sudah kita minta stop dulu," kata Tanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com