KARANGANYAR, KOMPAS.com - Keluarga mengungkap kondisi terakhir jenazah Gilang Endi (21), mahasiswa D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS Solo yang meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Menwa.
"Mukanya lebam terus di pipinya kayak ada darah kering. Terus entah dari mana keluar cairan bening," kata paman Gilang, Sutarno (40) dihubungi wartawan, Senin (25/10/2021).
Sutarno mengatakan keluarga mendapat kabar meninggalnya Gilang pada Senin dini hari.
Baca juga: Mahasiswa UNS Solo Meninggal Dunia Setelah Ikuti Diklatsar Menwa
Ada dua orang mahasiswa yang merupakan teman almarhum datang ke rumahnya Dukuh Keti, Dusun Nglegok, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar untuk memberitahukan kabar duka tersebut.
"Ada teman kos-kosan atau apa ke sini dua orang. Sekitar pukul 02.00 WIB. Bapak, ibunya tidak diberi tahu langsung diajak ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit diberi tahu sudah meninggal," terang dia.
Jenazah Gilang langsung dimakamkan hari ini setelah sempat dilakukan proses autopsi di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.
"Langsung dimakamkan hari ini," ungkap dia.
Baca juga: Mahasiswa UNS yang Tewas Saat Ikuti Diklatsar Menwa Tak Miliki Riwayat Penyakit
Mengenai kejadian itu, Sutarno berharap pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas atas kematian keponakannya.
"Keluarga tidak terima dengan kejadian ini. Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiayaan. Yang penting tahu penyebabnya," kata Sutarno.
Sutarno menegaskan keponakannya tidak pernah memiliki riwayat penyakit. Bahkan, semasa hidup almarhum rajin berolaraga.
"Dari kecil suka main bola," kata dia.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, telah memeriksa beberapa orang saksi terkait meninggalnya mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju yang dipakai korban saat mengikuti Diklatsar Menwa.
"Ada beberapa saksi yang kita mintai keterangan. Ada beberapa saksi dari panitia kegiatan," kata Djohan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.