Angger sempat mengikuti Siboen membuat konten misteri di hutan sekitar desa. Dari sana, Angger mendapatkan uang dari YouTube untuk pertama kalinya.
Mulai saat itu, niatan Angger menjadi YouTuber bertambah kuat.
Awalnya, Angger mengisi channel-nya dengan video-video dirinya saat berjualan cilok.
"Pagi saya menyiapkan cilok, siang berjualan sambil nge-vlog. Sepulang jualan, malam harinya saya buat konten misteri," bebernya.
Namun, sejak pandemi Covid-19, Angger memutuskan berhenti jualan cilok.
"Sejak awal pandemi Covid-19 saya berhenti berjualan cilok dan fokus di YouTube, karena jualannya sepi, gang-gang ditutupi semua," terangnya.
Mulai 2019, Angger mengubah konten di channel-nya dengan kegiatan memasak di alam bebas, seperti yang dilakukannya sekarang ini.
Baca juga: Awalnya Dubing Film India dengan Bahasa Batak, Pengantar Galon Air Sukses Jadi YouTuber
Angger mempunyai dua tips bagi yang ingin berkarya menjadi YouTuber, yakni kreatif dan konsisten mengunggah konten.
"Youtuber harus kreatif, harus ditekuni. Seperti orang memelihara kambing, kalau tidak diurus tidak akan menghasilkan keuntungan," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.