Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Nama Unik, Mulai dari “ABCDEF GHIJK Zuzu” hingga “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”

Kompas.com - 23/10/2021, 10:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Unggahan tentang nama unik sering menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial.

Baru-baru ini, unggahan soal seorang anak bernama ABCDEF GHIJK Zuzu menjadi viral di media sosial.

ABCDEF GHIJK Zuzu (12), atau kerap disapa Adef, adalah seorang pelajar kelas 1 SMP di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Adef merupakan putra dari pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36).

Baca juga: Cerita di Balik Anak Bernama ABCDEF GHIJK Zuzu, Ada Hobi dan Cita-cita Sang Ayah

Sang ayah menceritakan, nama tersebut berawal dari hobinya menulis. Enam tahun sebelum putranya lahir, Zulfahmi mengaku sudah menyiapkan nama itu.

“Sampai sekarang saya juga masih suka menulis, karena memang cita-cita saya ingin jadi penulis, sehingga muncullah memberikan nama anak saya memakai huruf abjad,” ujarnya, Rabu (20/10/2021).

Zulfahmi sempat mengatakan kepada Adef bahwa suatu saat nanti anaknya bakal viral.

Ia menyampaikan itu supaya putranya tidak terkejut ketika perkiraannya itu menjadi kenyataan.

“Saya memang sempat bilang, nanti suatu hari entah kamu SMP atau SMA pasti akan viral karena memiliki nama unik,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Anak Bernama ABCDEF GHIJK Zuzu, Ayah: Dipanggil Abjad Alfabet, Setiap Pulang Sekolah Selalu Melapor...

 

Dinas Komunikasi Informatika Statistik

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.

Jika nama anak Zulfahmi terinspirasi dari hobinya menulis, lain lagi dengan Slamet Wahyudi (38).

Pria asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu menamai anaknya berdasar tempat bekerjanya.

Bayinya yang lahir pada 23 Desember 2020 dinamai Dinas Komunikasi Informatika Statistik.

Yoga, sapaannya, memilih nama itu sebagai wujud penghargaan terhadap tempatnya bekerja, yakni Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Brebes.

"Berkaitan dengan perjuangan hidup saya. Mulai sebagai honorer hingga diangkat ASN (aparatur sipil negara). Di dinas ini, sumber kehidupan keluarga saya ini,” ungkapnya dalam pemberitaan Kompas.com, 7 April 2021.

Baca juga: Ayah di Brebes Namai Bayi Laki-lakinya Dinas Komunikasi Informatika Statistik

Ia menerangkan, dirinya telah bekerja di tempat itu selama belasan tahun. Kariernya bermula dari penyiar radio.

"Awalnya sebagai pekerja honorer. Baru di tahun 2009 resmi diangkat menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Saat ini tugasnya di Bagian Kustodian Pengurus Barang," bebernya.

Dia juga menyampaikan, jauh sebelum buah hatinya lahir, ia sempat bernazar.

Apabila jenis kelamin anaknya laki-laki, maka akan dinamai seperti tempatnya bekerja.

Hal tersebut Yoga utarakan kepada istrinya, Ririn Linda Tunggal Sari (33). Istrinya pun menyetujui.

Oleh kedua orangtuanya, Dinas Komunikasi Informatika Statistik kerap disapa Dinko.

Baca juga: Bayi Dinamai “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”, Ayah: Berkaitan dengan Perjuangan Hidup Saya

 

Dita Leni Ravia

Ilustrasi namaMonkey Business Images Ilustrasi nama

Kisah soal nama unik juga terjadi di keluarga Suro dan Emy, warga Dusun Widoro, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Putri mereka yang lahir pada 5 November 2020 diberi nama Dita Leni Ravia.

Dalam bahasa Jawa, ditaleni rafia berarti diikat menggunakan tali rafia.

Baca juga: Pelajar di Gunungkidul Punya Nama Unik, Artinya Diikat Tali Rafia

Emy menjelaskan, filosofi penamaan Dita Leni Ravia ialah agar anaknya dekat dengan orangtua.

Selain itu, Emy mengungkapkan bahwa nama tersebut juga hasil spontanitas suaminya. Sewaktu lahir, putrinya dinama Dita.

"Kepanjangannya masih mikir-mikir, terus punya inspirasi itu saya dan bapaknya apa ya, Dita..Dita, ditaleni apa? Terus biar unik saja saya kasih nama Dita Leni Ravia itu," bebernya dalam pemberitaan Kompas.com, 8 Juli 2020.

Baca juga: Punya Nama Unik, Dita Leni Ravia: Sudah Biasa, Jadi Tidak Dimasuki Hati

Dia menerangkan, penaaman Dita Leni Ravia juga terinspirasi dari rutinitasnya yang sering melihat tali rafia.

"Sehari-hari hanya lihatnya ini aja terus punya inisiatif itu tadi, rafia, gitu. Niatnya biar diingat sama orang, biar unik gitu, eh tidak tahunya sekarang nama anak saya malah jadi viral," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra; Kontributor Tegal, Tresno Setiadi; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: I Kadek Wira Aditya, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com