Salin Artikel

Kisah di Balik Nama Unik, Mulai dari “ABCDEF GHIJK Zuzu” hingga “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”

KOMPAS.com - Unggahan tentang nama unik sering menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial.

Baru-baru ini, unggahan soal seorang anak bernama ABCDEF GHIJK Zuzu menjadi viral di media sosial.

ABCDEF GHIJK Zuzu (12), atau kerap disapa Adef, adalah seorang pelajar kelas 1 SMP di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Adef merupakan putra dari pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36).

Sang ayah menceritakan, nama tersebut berawal dari hobinya menulis. Enam tahun sebelum putranya lahir, Zulfahmi mengaku sudah menyiapkan nama itu.

“Sampai sekarang saya juga masih suka menulis, karena memang cita-cita saya ingin jadi penulis, sehingga muncullah memberikan nama anak saya memakai huruf abjad,” ujarnya, Rabu (20/10/2021).

Zulfahmi sempat mengatakan kepada Adef bahwa suatu saat nanti anaknya bakal viral.

Ia menyampaikan itu supaya putranya tidak terkejut ketika perkiraannya itu menjadi kenyataan.

“Saya memang sempat bilang, nanti suatu hari entah kamu SMP atau SMA pasti akan viral karena memiliki nama unik,” ucapnya.

Pria asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu menamai anaknya berdasar tempat bekerjanya.

Bayinya yang lahir pada 23 Desember 2020 dinamai Dinas Komunikasi Informatika Statistik.

Yoga, sapaannya, memilih nama itu sebagai wujud penghargaan terhadap tempatnya bekerja, yakni Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Brebes.

"Berkaitan dengan perjuangan hidup saya. Mulai sebagai honorer hingga diangkat ASN (aparatur sipil negara). Di dinas ini, sumber kehidupan keluarga saya ini,” ungkapnya dalam pemberitaan Kompas.com, 7 April 2021.

Ia menerangkan, dirinya telah bekerja di tempat itu selama belasan tahun. Kariernya bermula dari penyiar radio.

"Awalnya sebagai pekerja honorer. Baru di tahun 2009 resmi diangkat menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Saat ini tugasnya di Bagian Kustodian Pengurus Barang," bebernya.

Dia juga menyampaikan, jauh sebelum buah hatinya lahir, ia sempat bernazar.

Apabila jenis kelamin anaknya laki-laki, maka akan dinamai seperti tempatnya bekerja.

Hal tersebut Yoga utarakan kepada istrinya, Ririn Linda Tunggal Sari (33). Istrinya pun menyetujui.

Oleh kedua orangtuanya, Dinas Komunikasi Informatika Statistik kerap disapa Dinko.

Kisah soal nama unik juga terjadi di keluarga Suro dan Emy, warga Dusun Widoro, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Putri mereka yang lahir pada 5 November 2020 diberi nama Dita Leni Ravia.

Dalam bahasa Jawa, ditaleni rafia berarti diikat menggunakan tali rafia.

Emy menjelaskan, filosofi penamaan Dita Leni Ravia ialah agar anaknya dekat dengan orangtua.

Selain itu, Emy mengungkapkan bahwa nama tersebut juga hasil spontanitas suaminya. Sewaktu lahir, putrinya dinama Dita.

"Kepanjangannya masih mikir-mikir, terus punya inspirasi itu saya dan bapaknya apa ya, Dita..Dita, ditaleni apa? Terus biar unik saja saya kasih nama Dita Leni Ravia itu," bebernya dalam pemberitaan Kompas.com, 8 Juli 2020.

Dia menerangkan, penaaman Dita Leni Ravia juga terinspirasi dari rutinitasnya yang sering melihat tali rafia.

"Sehari-hari hanya lihatnya ini aja terus punya inisiatif itu tadi, rafia, gitu. Niatnya biar diingat sama orang, biar unik gitu, eh tidak tahunya sekarang nama anak saya malah jadi viral," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra; Kontributor Tegal, Tresno Setiadi; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: I Kadek Wira Aditya, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/23/101751778/kisah-di-balik-nama-unik-mulai-dari-abcdef-ghijk-zuzu-hingga-dinas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke