Setiap hari, ia mengonsumsi jamu herbal pada pagi dan malam hari hingga akhirnya berhasil sembuh dari Covid-19.
"Alhamdulillah, pulih lebih cepat. Pagi satu gelas, malam satu gelas, setiap hari. Gejala-gejala berkurang setelah minum jamu," tutur Rudi kepada Kompas.com di lokasi dapur umum.
Tetap produksi meski kasus Covid-19 menurun
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami penurunan drastis sejak pertengahan September 2021.
Meski demikian, berbagai aktivitas untuk menanggulangi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 terus dilakukan.
Aktivitas yang tampak terus dilakukan, antara lain kampanye pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan maupun upaya-upaya percepatan vaksinasi.
Selain itu, aktivitas memproduksi jamu herbal penguat imunitas tubuh di masa Pandemi Covid-19 juga terus dilakukan oleh para relawan di dapur umum RPS Dinas Sosial Kabupaten Jombang.
Relawan dapur umum dari Tagana Jombang, Hidayat mengatakan, posko dapur umum tetap diaktifkan meski perkembangan kasus Covid-19 saat ini menurun drastis.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jombang Turun Drastis, Relawan Tetap Produksi Jamu Penambah Imun
Seiring dengan turunnya kasus Covid-19 serta tidak adanya pasien Covid-19 yang menjalani karantina di tempat isoter di 21 kecamatan, volume produksi saat ini dikurangi menjadi 200 liter perhari.
Sebelumnya, saat perkembangan kasus Covid-19 mengalami kenaikan tinggi, volume produksi jamu herbal sehari rata-rata 600 hingga 800 liter.
Hidayat mengungkapkan, posko dapur umum untuk memproduksi jamu herbal penambah imun akan tetap diaktifkan hingga Desember 2021.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jomban Budi Winarno mengatakan, mengonsumsi jamu herbal merupakan ikhtiar untuk menjaga diri agar tidak mudah terinfeksi Covid-19.
Namun, lanjut dia, kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih sangat diperlukan agar benar-benar bisa terhindar dari penularan Covid-19.
"Penting untuk selalu menjaga imun, di samping tetap disiplin untuk pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," kata Budi.
Selain itu, lanjut dia, vaksinasi Covid-19 juga perlu segera dilakukan bagi siapa saja yang belum mendapatkan suntikan dosis vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.