Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dari Dapur Umum Jamu Penambah Imun di Jombang, Gotong Royong Warga dan Relawan

Kompas.com - 21/10/2021, 14:04 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Setiap hari, ia mengonsumsi jamu herbal pada pagi dan malam hari hingga akhirnya berhasil sembuh dari Covid-19.

"Alhamdulillah, pulih lebih cepat. Pagi satu gelas, malam satu gelas, setiap hari. Gejala-gejala berkurang setelah minum jamu," tutur Rudi kepada Kompas.com di lokasi dapur umum.

Tetap produksi meski kasus Covid-19 menurun

Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami penurunan drastis sejak pertengahan September 2021.

Meski demikian, berbagai aktivitas untuk menanggulangi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 terus dilakukan.

Aktivitas yang tampak terus dilakukan, antara lain kampanye pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan maupun upaya-upaya percepatan vaksinasi.

Selain itu, aktivitas memproduksi jamu herbal penguat imunitas tubuh di masa Pandemi Covid-19 juga terus dilakukan oleh para relawan di dapur umum RPS Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

Relawan dapur umum dari Tagana Jombang, Hidayat mengatakan, posko dapur umum tetap diaktifkan meski perkembangan kasus Covid-19 saat ini menurun drastis.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jombang Turun Drastis, Relawan Tetap Produksi Jamu Penambah Imun

Seiring dengan turunnya kasus Covid-19 serta tidak adanya pasien Covid-19 yang menjalani karantina di tempat isoter di 21 kecamatan, volume produksi saat ini dikurangi menjadi 200 liter perhari.

Sebelumnya, saat perkembangan kasus Covid-19 mengalami kenaikan tinggi, volume produksi jamu herbal sehari rata-rata 600 hingga 800 liter.

Hidayat mengungkapkan, posko dapur umum untuk memproduksi jamu herbal penambah imun akan tetap diaktifkan hingga Desember 2021.

Komposisi bahan pembuatan jamu Dapur Umum Jamu Sehat di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Komposisi bahan pembuatan jamu Dapur Umum Jamu Sehat di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jomban Budi Winarno mengatakan, mengonsumsi jamu herbal merupakan ikhtiar untuk menjaga diri agar tidak mudah terinfeksi Covid-19.

Namun, lanjut dia, kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih sangat diperlukan agar benar-benar bisa terhindar dari penularan Covid-19.

"Penting untuk selalu menjaga imun, di samping tetap disiplin untuk pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," kata Budi.

Selain itu, lanjut dia, vaksinasi Covid-19 juga perlu segera dilakukan bagi siapa saja yang belum mendapatkan suntikan dosis vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com