Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nihil Kasus Baru dan Lokasi Isoter Tutup, PPKM Kota Magelang Turun ke Level 2

Kompas.com - 19/10/2021, 17:10 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah pusat akhirnya menetapkan Kota Magelang, Jawa Tengah, menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Hal itu Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 53 tahun 2021, tertanggal 18 Oktober 2021.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, PPKM Kota Magelang berhasil turun dari level 3 ke level 2 berkat kerja sama yang baik, antara pemerintah, TNI-Polri, masyarakat, termasuk awak media.

Baca juga: Seorang Remaja Hilang Saat Mendaki di Gunung Andong Magelang

Di samping itu, ada beberapa indikator sehingga pemerintah pusat menurunkan level PPKM, antara lain karena tidak ada kasus Covid-19 baru yang muncul di wilayah ini dalam kurun waktu 2 pekan terakhir.

Kemudian, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan angka kematian juga nol.

"Sudah 2 mingguan ini tidak ada kasus baru, pasien Covid-19 dan angka kematian juga nol. Saat ini memang ada 1-2 pasien Covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit," kata Aziz, ditemui di Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Selasa (19/10/2021).

Bahkan, isolasi terpadu (isoter) yang disediakan pemerintah daerah setempat sudah ditutup, yakni Hotel Safira, Hotel Borobudur Indah dan kampus Poltekes.

Baca juga: Lokasi Isolasi Terpadu Covid-19 di Kota Magelang Mulai Kosong

Namun, Wali Kota yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu memastikan rumah sakit rujukan tetap menyediakan ruang perawatan dan isolasi pasien Covid-19.

Penurunan level PPKM ini juga didukung capaian vaksinasi Covid-19 warga Kota Magelang sudah lebih dari 50 persen.

"Vaksinasi kita sudah lebih dari 50 persen. Bahkan, kalau vaksinasi (yang digabung) dengan warga luar daerah, kita sudah lebih dari 70 persen," imbuh Aziz.

Saat ini, pihaknya tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk kaum lansia yang belum tervaksin.

Baca juga: Borobudur Marathon 2021 di Magelang Dipastikan Terapkan Prokes Ketat, Kesehatan Pelari Dicek Rutin

Upayanya dengan cara persuafif hingga mendatangi rumah lansia sasaran (door to door).

"Saat ini kita gencarkan vaksinasi untuk lansia, karena sebelumnya ada yang menolak, takut. Sepanjang jantungnya tidak akut, tekanan darah terkendali, tidak masalah divaksin," ujar Aziz.

Meski demikian  Aziz mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah meski Kota Magelang sudah PPKM level 2 sehingga ada beberapa sektor yang dilonggarkan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Magelang Gelar Swab Acak ke Siswa yang Mengikuti PTM Terbatas

Masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat.

“Dengan level 2 ini, kita lebih longgar lagi. Pariwisata bisa kita buka walaupun harus dengan protokol kesehatan, Taman Kyai Langgeng, Gunung Tidar dan Museum Sudirman,” kata Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com